PONOROGO – Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo Lisdyarita ikut turun tangan mengatasi problem kekurangan air bersih yang dialami warga desa Pengkol Dukuh Keling Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo.
Kepedulian itu diwujudkan dalam kegiatan berupa ‘’DPC PDI Perjuangan, Dropping Air Bersih”.
DPC PDI Perjuangan Ponorogo membagikan 3 tangki air bersih, dengan kapasitas 4500 liter per tangki.
Bantuan air bersih didistribusikan oleh pengurus DPC PDI Perjuangan dan PAC Kecamatan Kauman dan kader PDIP setempat, Jum’ at (18/10/2019) pukul 09.00 wib.
‘’Aksi nyata ini untuk masyarakat yang sedang kesulitan air bersih. Di desa Pengkol sebenarnya tidak mengalami kekeringan, tapi sangat membutuhkan air bersih,’’ ujar lisdyarita di sela-sela pembagian air bersih.
Rita sapaan akrab awak media ini juga menjelaskan, di Desa Pengkol selain sumber airnya sudah pada tidak keluar (kering), air dari sumber banyak mengandung zat kapur, kalau dimasak rasanya asin.
Selain itu kata Lisdyarita, selama ini masyarakat untuk minum dan masak mereka membeli air dengan cara isi ulang.
“Atas laporan yang masuk dari masyarakat desa Pengkol, maka DPC PDI Perjuangan langsung bergerak dan hari ini kita melakukan dropping air bersih,” ucapnya.
Kemarau dengan suhu panas yang cukup ekstrem ini membuat air menjadi barang langka bagi warga Ponorogo.
Hal itulah yang mengetuk wanita pengusaha sukses yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Ponorogo tersebut, untuk ikut andil mengatasi problem masyarakat.
“Kita berharap dropping air bersih bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan,” ucapnya dengan ramah.
Kedepan lanjut Lisdyarita, berdasarkan laporan dan permintaan dari warga Pengkol, mereka meminta pembuatan tandon air dan pembuatan sumur dalam.
“Akan kita komunikasikan terkait tandon air, dan untuk sumur dalam perlu adanya penelitian seberapa dalam sumur sibel dalam akan dibuat agar air yang keluar tidak asin,” katanya.
Dikatakan, rencana dropping air bersih dari DPC PDI Perjuangan Ponorogo masih terus dilakukan sampai turun hujan di Ponorogo.
“Masih ada sekitar 10 lokasi lagi dropping air bersih. Semoga hujan di Ponorogo segera turun, karena dropping air bersih kan berpindah-pindah dan banyak yang membutuhkan,” tambahnya.
Harapa Kita untuk pemerintah Daerah, agar bisa turun lagi kemasyarakat untuk melakukan pengecekan lagi.
“Saya berharap pemerintah Daerah bisa melakukan pengecekan lagi, karena kalau dari DPC PDI Perjuangan kan tidak bisa maksimal, soalnya berpindah-pindah. Kalau dari Pemerintah pihaknya yakin bisa maksimal untuk dropping air bersih,” terangnya.
Sementara itu kepala desa Pengkol Sunoto saat dikonfirmasi awak media mengatakan, saat ini warganya mengalami kesulitan air bersih.
“Merata mas, semua air sumur dirumah-rumah sudah tidak pada keluar. Sumur yang lama sudah pada kering semua,” katanya.
Dia juga menjelaskan, sudah ditempuh dengan cara menurunkan sanyo kebawah, namun airnya juga tidak bisa naik.
Saat ditanya dukuh mana yang paling parah dan membutuhkan air bersih, kades Sunoto mengatakan semua sama dan membutuhkan air bersih.
“Alkhamdulillah hari ini pertama kali ada bantuan kiriman air bersih masuk ke desanya, yakni dari PDI Perjuangan,” katanya.
Dikatakan, bantuan dropping air bersih di desa Pengkol sangat membantu warga kami, dimana masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk minum dan memasak.
“Atas nama masyarakat desa Pengkol, kami mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan Ponorogo dimana telah peduli membantu dropping air bersih, ini pertama kali ada dropping air bersih masuk ke Desanya,” tambahnya.
Harapan saya dan masyarakat Desa Pengkol kedepan ada bantuan pembuatan sumur dalam.
‘Pihaknya berharap, ada bantuan pembuatan sumur sibel atau sumur dalam. Kemudian ditempatkan ditempat umum. Kayak PDAM, kemudian disalurkan airnya ke warga. Ini harapan kita dan masyarakat Desa Pengkol,” katanya.
Senada dikatakan Basir (55 tahun) warga Dukuh Keling Desa Pengkol mengaku sangat senang adanya bantuan air bersih di Desanya.
“Saya dua hari sekali membeli dua jeringen air isi ulang. Dua jeringen Rp. 10 ribu, hanya untuk minum dan memasak. Kalau bisa, kiriman air bersihnya terus ada dan sangat membantu warga di sini. Terima kasih PDI Perjuangan,” pungkasnya. (mny)