KOTA, Media Ponorogo – Perayaan Milad ‘Aisyiyah ke-108 di Ponorogo, Sabtu (21/6/2025), menjadi momen bersejarah.
Bukan hanya perayaan semata, melainkan juga peresmian dua bangunan megah yang menjadi simbol kemajuan dan komitmen organisasi perempuan Islam terbesar di Indonesia ini.
Yakni ‘Aisyiyah Qur’anic Boarding School (AQBS) dan Masjid Nyai Walidah.
Kedua bangunan yang berlokasi strategis di Jalan Letjend Suprapto No 14 C Ponorogo ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), Dr. Apt. Salmah Orbayinah, M.Kes, dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Peresmian AQBS ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, disaksikan oleh Ketua PWA, Ketua PDA, dan Ketua PDM Ponorogo.
Momen ini menandai dimulainya babak baru bagi pendidikan pesantren Qur’ani di Ponorogo, mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas.
Sementara itu, peresmian Masjid Nyai Walidah, yang juga diberi nama Masjid Shumah Hasyim Makky Al Kusaini atas nama donatur dari Kuwait, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ustadz Zawawi bin Nawawi.
Beliau mendoakan agar masjid ini senantiasa makmur dan dipenuhi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, serta AQBS senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Pemotongan pita peresmian masjid dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Dra. Hj. Rukmini Amar, M.AP., yang berharap masjid ini tidak hanya memakmurkan, tetapi juga dimakmurkan oleh para santri dan jamaah.
Suasana peresmian semakin meriah dengan penampilan karawitan dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Ngrayun Barat.
Ketua PDA Ponorogo, Hj. Titi Listyorini, SH, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya cita-cita membangun pesantren Qur’an selama 9 tahun terakhir.
AQBS yg dibangun diatas lahan seluas 4000 m² dengan bangunan Pesantren seluas 1.781 m² , sebagian lahan merupakan wakaf dari Almh. Hj. Qomariyah.
Pembangunan gedung yang menelan biaya Rp 5,5 miliar ini dikerjakan oleh kontraktor PT Rahman Hadid selama 8 bulan (10 Oktober 2024 – 6 Juni 2025).
Masjid Nyai Walidah dibangun dengan biaya Rp 1,2 miliar, dengan kontribusi Rp 400 juta dari Atturos Kuwait dan sisanya dari para donatur.
Hj. Titi Listyorini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk RSU ‘Aisyiyah yang telah berperan besar dalam mendukung dakwah persyarikatan, serta berbagai lembaga perbankan yang telah memberikan dukungan finansial.
Ia juga mengumumkan akuisisi dan membuka RSUA Cabang Magetan. Termasuk bakal dimulainya pembangunan perumahan ‘Aisyiyah untuk karyawan dan karyawati.
Hj Titi Listyorini SH dalam pidato milad ke-108 mengangkat tema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional”. (agus rifai)
