KOTA, Media Ponorogo – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ponorogo, atau yang akrab disapa MANZAPO, menggelar Haflatul Ikhtitam Kelas XII dan Pelepasan Siswa Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya angkatan XII, Sabtu (3/5/2025).
Acara sederhana namun penuh makna ini menandai berakhirnya perjalanan tiga tahun siswa-siswi MAN 1 Ponorogo dalam mengasah potensi akademik, religiusitas, dan keterampilan.
Keberhasilan MAN 1 Ponorogo dalam mencetak lulusan berkualitas tercermin dari peran signifikan Prodistik ITS Surabaya.
Program ini memberikan upgrade keterampilan yang terbukti meningkatkan daya saing lulusan, baik untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun memasuki dunia kerja.
Kepala MAN 1 Ponorogo, Agung Drajatmono, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada wali murid atas kepercayaan yang diberikan.
“Alhamdulillah, seluruh siswa-siswi kami telah menyelesaikan pembelajaran tiga tahun dengan baik dan berakhlak mulia,” ujarnya.
Agung sapaan akrabnya menambahkan bahwa kelulusan siswa telah memenuhi tiga kriteria utama. Yakni, menyelesaikan ujian madrasah, menempuh pembelajaran tiga tahun, dan berkelakuan baik.
“Pengumuman kelulusan pun akan disampaikan pada Senin mendatang,” sebutnya.
MAN 1 Ponorogo, sebagai madrasah plus keterampilan, menawarkan keunggulan yang unik.
Selain kurikulum akademik yang komprehensif mencakup Matematika, Kimia, Biologi, dan lainnya, MAN 1 Ponorogo juga menekankan pendidikan agama yang kuat, meliputi Akidah Akhlaq, Fiqih, Al Quran, Hadits, serta SKI.
“Jadi, lulusan kami memiliki pondasi akademik dan keagamaan yang kokoh,” tegas Agung.
Keunggulan lain terletak pada program keterampilan yang beragam, antara lain tata busana, tata boga, perfilman, robotika (RPL), desain grafis, dan animasi.
Keahlian ini semakin disempurnakan dengan sertifikasi dari ITS Surabaya, yang menambah daya saing lulusan.
Perwakilan ITS turut hadir dalam acara tersebut untuk menyerahkan sertifikat kepada para siswa.
Sebagai bagian dari proses pembelajaran, setiap siswa juga diwajibkan menyelesaikan tugas akhir, sehingga lulusan MAN 1 Ponorogo siap bersaing di berbagai bidang.
“Semua ini membuktikan bahwa MAN 1 Ponorogo telah memberikan bekal yang lengkap kepada para siswanya, baik akademik, keagamaan, maupun keterampilan,” pungkas Agung Drajatmono.
Komitmen MAN 1 Ponorogo dalam membina bakat dan minat siswa juga membuahkan prestasi gemilang.
Beberapa siswa kelas XII meraih juara dalam berbagai kompetisi, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Ada pula siswa yang hafal 27 juz Al Quran (Baihaqi, kelas XI), siswa yang diterima di universitas di Turki atas kemampuannya di bidang film pendek (Ananta), dan siswa yang diterima di Finlandia untuk kuliah di bidang perkeretaapian.
Puncak acara berlangsung hikmat dan penuh doa dan harapan kepada seluruh siswa kelas XII MANZAPO ’42 (Generasi Gervasoleandro ’42), semoga sukses selalu dan cita-citanya terwujud. (mas)
