KOTA, Media Ponorogo – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 menjadi momen istimewa bagi SMKN 2 Ponorogo.
Sekolah yang dipimpin Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., ini memperoleh beragam prestasi membanggakan dari para siswanya.
Prestasi tersebut dirayakan sebagai “Bintang Kebaikan” bagi sekolah yang akrab disapa SMKANDA ini.
Salah satu pencapaian gemilang diraih dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Timur. SMKANDA berhasil menyabet tiga medali sekaligus: emas, perak, dan perunggu.
Aura Keysha Mahayu meraih medali emas di bidang Tourism Industry, Anggie Listya Janeza Purnama meraih perak di Beauty Therapy, dan Naufal Zaki Daffansyah Islami meraih perunggu di Patisserie and Confectionery.
Keberhasilan di LKS bukanlah satu-satunya prestasi SMKANDA. Tiga siswa lainnya, Citra Sagita Maharani Susanto, Shalwa Nazzira Rizkya Putri, dan Windi Dewi Rahmawati, berhasil lolos seleksi Paskibraka Kabupaten.
Lebih membanggakan lagi, sebanyak 20 siswa diterima di berbagai perguruan tinggi negeri ternama melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Universitas yang dituju antara lain Universitas Negeri Malang, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Musamus Merauke, UPN Veteran Jawa Timur, ISI Surakarta, dan IAIN Ponorogo.
“Jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara SMK se-Kabupaten Ponorogo,” ujar Sri Sumaryana, M.Pd., Wakil Kepala Humas SMKN 2 Ponorogo.
“Semoga prestasi ini menginspirasi adik-adik kelas untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi.”
Upacara Hardiknas di SMKN 2 Ponorogo sendiri berlangsung meriah dan unik.
Para siswa mengikuti upacara bendera dengan mengenakan beragam pakaian adat daerah.
Dalam amanat Menteri Pendidikan yang dibacakan Atin Khasanah, M.Pd., ditekankan pentingnya pendidikan dalam membangun kepribadian, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.
Amanat tersebut juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial politik dan komitmen Presiden Prabowo dalam membangun sumber daya manusia yang kuat untuk Indonesia yang adil dan makmur.
Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. (mas)