BALONG, Media Ponorogo – Bencana banjir melanda Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (14/12/2024), setelah tanggul penahan sungai di dukuh Mantren RT 3 RW 3 jebol.
Peristiwa ini mengakibatkan lahan persawahan, lingkungan perumahan, lingkungan pondok, dan badan jalan terendam air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun, saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang berlangsung dalam waktu lama.
“Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang-tinggi mengguyur wilayah Ponorogo Selatan sejak pukul 01.30 WIB hingga pukul 04.30 WIB. Debit aliran sungai meningkat dan mengakibatkan tanggul jebol,” jelas Masun.
Jebolnya tanggul mengakibatkan banjir yang menggenangi badan jalan dan pekarangan rumah warga. Air juga merendam lingkungan pondok dan persawahan, termasuk persawahan di dukuh Taro.
Hingga berita ini ditayangkan, air belum surut. Tim BPBD Kabupaten Ponorogo sedang berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat dan membantu warga terdampak.
Dampak Banjir diantaranya Lahan Persawahan di dukuh Taro tergenang air, mengancam hasil panen dan perekonomian para petani.
Lingkungan Perumahan warga terendam air, menyebabkan kerugian materiil dan ketidaknyamanan bagi penghuni.
Lingkungan pondok juga terendam banjir, berpotensi mengganggu aktivitas dan kegiatan keagamaan di pondok tersebut.
Badan Jalan tergenang air, mengganggu akses transportasi dan mobilitas warga.
Langkah Penanganan, Tim BPBD Kabupaten Ponorogo telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Tim BPBD fokus pada evakuasi warga terdampak, pendataan kerugian, dan pendistribusian bantuan.
Pemerintah daerah setempat juga diharapkan segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol untuk mencegah banjir susulan. (mny)