KAUMAN, Media Ponorogo – Semangat dan kecintaan SMPN 2 Kauman terhadap warisan budaya Grebeg Tutup Suro Bantarangin sungguh luar biasa.
Dipimpin oleh Drs. H. Indarto Bandono, M.Pd, sekolah negeri ini berperan penuh dalam mensukseskan acara yang diadakan di Monumen Bantarangin, tempat yang dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya Reog Ponorogo.
Dikenal dengan sebutan “Dakapo,” SMPN 2 Kauman turut serta aktif dalam setiap tahapan acara, mulai dari bedol pusoko hingga malam spektakuler dan kirab pusaka.
Pada malam spektakuler, penampilan SMPN 2 Kauman yang memukau dengan sendratari dan pagelaran reog berhasil mencuri perhatian Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2017-2023.
“Para guru dan siswa kami tampil luar biasa hingga penonton terpaku. Bahkan Wakil Gubernur Emil Dardak memberikan apresiasi yang tinggi,” ujar Drs. H. Indarto Bandono, M.Pd.
Keindahan SMPN 2 Kauman semakin bersinar saat mengikuti Kirab Pusaka dan Budaya Bantarangin pada Sabtu (3/8/2024), dengan iring-iringan 8 mobil hias.
Saat berada di urutan pertama, SMPN 2 Kauman membanggakan piala bergilir yang diraih oleh grup reog Singo Sumowicitro sebagai juara 1 Festival Reog Remaja (FRR) XX Tahun 2024.
“Prestasi juara 1 FRR adalah bukti komitmen SMPN 2 Kauman dalam seni, terutama dalam pertunjukan reog,” ungkapnya.
Di belakangnya, mobil hias menggambarkan Bupati Somoroto keempat, diikuti dengan mobil promosi.
Lalu mobil jip yang dinaiki tokoh watok tua, bujanganong, dan peraga reog. Menariknya, semua tokoh Bupati Somoroto dalam kirab ini adalah guru, sementara siswa berperan sebagai penyanyi, dan kepala sekolah sebagai Warok Tua.
Haji Indarto Bandono menyatakan bahwa kirab budaya tidak hanya sebagai penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter masyarakat yang berbudi luhur.
“Dengan suguhan maksimal, kami menjawab kepercayaan dari panitia Kutho Kulon dan memberikan kesempatan untuk menunjukkan prestasi,” katanya.
Selain juara reog, SMPN 2 Kauman juga meraih gelar juara FLS2N bidang solo vocal dan tari kreasi tingkat Kabupaten, bahkan mewakili Ponorogo di tingkat Jawa Timur.
Prestasi ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMPN 2 Kauman. “Penerimaan siswa baru sebanyak 252 siswa dalam 8 rombongan belajar. Rata-rata setiap tahun,” sebutnya.
H. Indarto Bandono berharap, kehadiran SMPN 2 Kauman dapat memberikan hiburan kepada masyarakat, baik dalam Grebeg Suro di kota tengah maupun Grebeg Tutup Suro Bantarangin di Kuto Kulon.
“Sebagai generasi penerus, kami bertekad untuk menjaga keberlanjutan ekonomi, pendidikan karakter, dan melestarikan budaya dengan berakhlak luhur,” tutupnya. (mas)