Home Budaya Manggala Wiyata Penyaji Terbaik 7 FNRP, Dr. Sasmito: SMAN 3 Ponorogo Bangun...

Manggala Wiyata Penyaji Terbaik 7 FNRP, Dr. Sasmito: SMAN 3 Ponorogo Bangun Kecerdasan Seni Budaya

0

KOTA, Media Ponorogo – Tampilan apik kontingen reog Manggala Wiyata SMAN 3 Ponorogo tidak hanya memukau Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXIX.

Kepedulian akan kelestarian budaya adiluhung itu juga membuahkan prestasi yang membanggakan.

Terbukti, grup reog SMA Negeri yang dipimpin Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd itu meraih penyaji terbaik rangking 7 FNRP.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur itu sudah memenuhi ekspektasi dalam rangka senantiasa berpartisipasi dalam FNRP,” ungkap Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd.

Apalagi, pemain reognya didominasi penuh oleh siswa-siswi Smaga Ponorogo. Karena memang tujuan awalnya adalah memberikan proses pembelajaran dan pengalaman belajar. “Kami punya visi membangun kecerdasan berseni budaya,” sebutnya.

Doktor Sasmito mengapresiasi kerja keras anak didiknya sehingga Manggala Wiyata tiga tahun beturut-turut tidak penah absen masuk 10 besar penyaji terbaik.

“Reog Smaga selalu di hati para juri. Apresiasi yang tinggi kepada anak-anak tim reog Manggala Wiyata,” ujarnya.

Apresiasi itu, kata Sasmito, bakal ditindaklanjuti dengan mengimplementasikan visi Smaga. Yakni santun cerdas berprestasi dan mendunia.

Caranya, ketika Smaga akan senatiasi memasukkan tentang reog khususnya Manggala Wiyata ketika mengikuti event berkelas internasional.

“Tentu ini bisa mensuport reog agar masuk dalam bagian warisan budaya tak benda unesco,” tandasnya.

Berbagai upaya dilakukan Smaga untuk membangun kecerdasan seni budaya pada anak didiknya. Mulai sosialisasi, motivasi hingga internalisasi tentang budaya adiluhung.

“Kecerdasan seni budaya ini bisa membangun juga penguatan karakter,” tandasnya.

Langkah selanjutnya, digelar sarasehan dengan tim reog yang berkelanjutkan kesimbungan.

“Jadi tidak dadakan atau instan tapi siapkan sejak kelas 10. Karena sekali lagi Ini bukan semata karena event FNRP tapi semata mata membangun kecerdasan seni budaya anak sehingga implementasi di panggung utama FNRP,” bebernya.

Adanya upaya yang berkesinambungan ini maka akan memunculkan seniman yang berkualitas dari lulusan SMAN 3 Ponorogo.

“Sehingga nanti kedepan ada alih generasi yang menjaga khasanah budaya ini di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Pun, sudah terjalin hubungan baik antara siswa maupun dengah alumni. Siswa kelas 12 sudah mulai membantu adik kelasnya 11 dan 10.
“Jadi ketika siswa latihan, maka alumni wiyata manggala datang membantu mendampingi,” sebutnya.

Doktor Sasmito optimis pola alih generasi ini dapat berkelanjutan sehingga melahirkan seniman dari Manggala Wiyata SMAN 3 Ponorogo. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here