KOTA, Media Ponorogo – Suasana hikmat dan haru mewarnai Purnawiyata Kelas 6 SD Muhammadiyah Ponorogo Tahun Pelajaran 2023/2024, Rabu (5/6/2024) di Gedung Sasana Praja.
Menariknya, momen spesial itu ditandai dengan prosesi purnawiyata dilanjutkan sungkeman siswa kepada orang tua walinya.
Hebatnya lagi, kegiatan ini tidak hanya mengukuhkan 154 siswa-siswi kelas 6. Lebih dari itu, acara ini menjadi sarana mengapresiasi siswa-siswi yang berprestasi.
Terbukti dengan digelarnya penyerahan tropi penghargaan kepada peraih nilai tertinggi ujian sekolah.
Termasuk kepada siswa yang meraih prestasi terbanyak di berbagai bidang. Tidak hanya regional dan nasional namun sudah menembus level dunia. Salah satunya meraih juara olimpiade matematika tingkat internasional.
Berlian mewakili siswa kelas 6 mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru hebat yang telah mendidik dan membimbing.
Meski sudah purnawiyata, ia tidak akan melupakan jasa, ilmu dan waktu yang diberikan guru.
“Semoga semua yang diberikan dicatat amal kebaikan di sisi Allah SWT. Semoga SD Muhipo semakin maju dan berkembang serta menjadi sekolah terbaik,” doanya.
Hartiningsih, S.Pd Kepala SD Muhammadiyah Ponorogo mengaku bersyukur bisa mengemban amanah orang tua selama enam tahun.
“Tidak terasa sudah enam tahun orang tua menitipkan putra putrinya dan hari ini purnawiyata serta dilanjutkan pengumuman kelulusan tanggal 10 Juni 2024 mendatang,” ungkapnya.
Kepala sekolah juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan orang tua menitipkan sekolah di SD Muhammadiyah.
Menurutnya, tidak rugi memilih sekokah di SD Muhipo. Karena dengan membayar SPP berarti ada infaq jariyah yang pahalanya terus mengalir.
“Ada tiga amal yang tidak akan terputus meskipun sudah meninggal dunia, salah satunya amal jariyah,” tandasnya.
Kedua, anak sholih yang mau mendoakan kedua orang tuanya. “Pun, putra-putri SD Muhipo diajari berbakti kepada orang tua dan selalu mendoakan ketika sehabis sholat,” sebutnya.
Ketiga, ilmu yang bermanfaat. Termasuk orang tua yang mau ikut kajian di SD Muhipo, selain tambah ilmu juga ilmunya bermanfaat. “Jadi tidak rugi menyekolahkan di SD Muhipo,” tegasnya.
Pihaknya juga menginformasikan masih membuka kesempatan bagi siswa baru meski kuotanya tidak banyak.
Sekolahnya selalu berbenah dan berintropeksi diri agar siswanya tetap unggul akademik dan non akadmeik.
Disamping itu, dibekali juga dengan karakter Al Quran. “Terbukti pada milad ke-103 SD Muhammadiyah mewisuda sebanyak 103 tahfidz,” sebutnya.
Hartiningsih mendorong siswa untuk melanjutkan cita-cita ke jenjang lebih tinggi. Ada SMP, MTs, Pondok Pesantren. “Tetap belajar sungguh-sungguh dan jaga nama baik sekolah,” ujarnya.
Khusus bagi kelas 6, Bu Ning, sapaan akrabnya mewanti-wanti ada 3 pesan penting.
Yakni, jangan sampai meninggalkan sholat dimana pun dan kapanmu berada sebelum disholatkan.
Kemudian, tetap menjadi qurrota ayun atau penyejuk hati bagi orang tua, karena ridho Allah tergantung ridho orang tua.
Sedangkan khusus anak putri, diminta jilbabnya jangan sampai dilepas. Karena jilbab adalah kewajiban muslimah bukan seragam sekolah.
Sementara itu, Drs. Gatot Subroto, M.Pd selaku komite mengaku bangga dengan anak-anak hasil didikan SD Muhammadiyah.
Karena sejak kelas 1 sampai 6 kiprah dan kegiatannya luar biasa banyak. Tidak hanya ilmu umum tapi agama sangat diperhatikan, serta kegiatan ekstranya bermacam-macam.
“Atas nama komite, kami mengucapkan terima kasih kepada sekolah yang telah meng gulo wentah siswa,” ujarnya.
Menurutnya, putra-putri yang diwisuda ini adalah aset pribadi, keluarga dan bangsa ke depan.
“Ini adalah aset kita bersama, maka harus dikawal sampai tingkat selanjutnya sebagai pemimpin bangsa meneruskan pembangunan,” pungkasnya. (mas)