KOTA MALANG – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyebarkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat.
PMM ini bertujuan untuk menerapkan hasil penelitian UMM dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan PMM UMM ini diawasi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM yang dipimpin oleh Prof. Latipun, Ph.D.
Pada gelombang ke-8, tim PMM UMM Bhaktiku Negeri dari kelompok 22 yang terdiri dari Nela N. S (2022-464), Arya A. P (2022-431), Dita E. E. P (2022-439), Sri Ayu W (2022-444), dan Rani R. D (2022-462) bersama dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Hafid Adim Pradana, MA, kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 di SD Negeri 02 Ampeldento, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tim PMM UMM gelombang 8 kelompok 22 mengusung tema kegiatan “Pengenalan Dasar Microsoft Word kepada Siswa di SD Negeri 2 Ampeldento.”
Saat ini, Microsoft Word memainkan peran yang sangat penting di Indonesia. Microsoft Word telah menjadi alat yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Microsoft Word adalah perangkat lunak pengolah kata yang sangat populer dan digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai keperluan. Perannya terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Di bidang pendidikan, Microsoft Word digunakan untuk administrasi, laporan kegiatan, dan penugasan civitas akademik. Sedangkan oleh siswa, Microsoft Word digunakan untuk mengerjakan tugas dan membuat makalah. Beberapa faktor pendukung dari Microsoft Word adalah tersedianya berbagai versi dan harga, fitur yang lengkap untuk berbagai kebutuhan, serta kompatibilitas dengan berbagai perangkat dan sistem operasi.
Dalam kegiatan pengenalan perangkat lunak Microsoft Word, tim PMM UMM kelompok 22 memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD Negeri 2 Ampeldento. Mereka mengajarkan materi dasar yang mencakup konsep penting, seperti pengenalan toolbar, pemilihan font, pemberian warna font, dan pengaturan margin.
Melihat bahwa SD Negeri 02 Ampeldento tidak memiliki laboratorium komputer, tim PMM UMM kelompok 22 menyediakan 5 perangkat untuk memfasilitasi siswa-siswi dalam belajar dan mengenal dasar-dasar Microsoft Word.
“Siswa-siswi terlihat sangat antusias ketika kami melibatkan mereka dalam program pengenalan perangkat lunak Microsoft Word. Kami berharap kemampuan siswa-siswi dalam mengaplikasikan Microsoft Word semakin meningkat,” ujar Rani, salah satu anggota tim PMM UMM kelompok 22.
Melalui kegiatan ini, tim PMM UMM kelompok 22 berharap dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi SD Negeri 2 Ampeldento dalam penggunaan teknologi serta meningkatkan kemampuan dan pemahaman mereka dalam menggunakan Microsoft Word. (ist/mas)
