SAMBIT, Media Ponorogo – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali meluncurkan produk inovasinya.
Kali ini melalui program studi Teknik Telekomunikasi dan Teknologi Rekayasa Internet.
Bekerjasama meluncurkan produk untuk membantu petani sawah dan petani tambak ikan dalam mengetahui kondisi lahan pertaniaan maupun kolam ikannya.
Desa Sambit, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo dipilih menjadi tempat untuk mengimplementasikan kedua teknologi ini.
“Selama ini saluran irigasi di desa Sambit berasal dari Bendungan Bendo, akan tetapi alirannya tidak mudah untuk diambil, karena ada jadwal khusus untuk mengairi lahan pertanian yang dilewati”, jelas Pak Selamet, Ketua Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) desa Sambit.
Sehingga, pada saat musim kemarau, menyebabkan desa Sambit mengalami kekeringan akibat aliran dari bendungan yang tidak menentu.
Pak Wawan, petani desa Sambit menambahkan, “Irigasi pertanian di desa Sambit dibantu juga dengan sumur bor. Namun, biaya bahan bakar dieselnya menjadi kendala yang dialami oleh petani. Karena biaya yang relatif mahal dan terbatasnya ketersediaan bahan bakar diesel”.
Selain masalah irigasi, kondisi tanah pertanian yang menggunakan pupuk anorganik dapat menyebabkan kondisi lahan cenderung menjadi asam, sehingga membuat kesuburan lahan semakin berkurang.

Melihat kondisi ini, program studi Teknik Telekomunikasi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, mengembangkan suatu teknologi untuk mendeteksi dan memonitoring kondisi lahan pertanian, yaitu tingkat keasaman (pH) dan tingkat kelembaban tanah.
Selain itu, teknologi ini juga dilengkapi sistem irigasi yang memanfaatkan pompa yang dipacu dengan teknologi solar panel untuk mengalirkan air dari sumur bor yang telah tersedia di area persawahan desa Sambit.
Kemudian, alat ini dapat dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh melalui sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi Internet of Things.
Sehingga dengan adanya teknologi ini dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitasnya.
Selain teknologi pertanian, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) juga mengembangkan alat untuk memonitoring kondisi kolam ikan, yaitu suhu dan pH.

Alat ini dilengkapi dengan sistem filtrasi air kolam yang dapat bekerja secara otomatis. Alat ini juga dilengkapi dengan solar panel sebagai sumber daya untuk mengaktifkan pompa dan perangkat elektronik lainnya.
Bekerja sama dengan SMKN 1 Jenangan yang menjadi Pusat Belajar Jarak Jauh (PBJJ) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, PENS menghibahkan secara resmi kedua teknologi ini melalui acara Diseminasi Pengabdian Masyarakat di Balai Desa, Desa Sambit, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

Acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 Nopember 2023 yang dihadiri tidak kurang dari 100 orang, baik dari perangkat desa, gabungan kelompok tani Desa Sambit, serta siswa-siswi SMKN 1 Jenangan Ponorogo.
Tidak hanya itu, acara ini menjadi special karena juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo, Bapak Supardi, S.H., M.Pd.
Beliau menyampaikan bahwa kegiatan kampus sudah seharusnya terjun langsung ke masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat.
Kabupaten Ponorogo siap mendukung untuk melanjutkan kegiatan seperti ini dan dapat dikembangkan terus agar bisa lebih bermanfaat.
Bapak Turbiyanto, kepala desa Sambit, juga sangat berterima kasih, desanya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan penelitian ini dan beharap mudah-mudahan yang kita lalukan ini dicatat menjadi amal baik.
Oleh sebab itu, untuk memperluas kebermanfaatan dari teknologi pertanian dan perikanan ini, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya juga menghibahkan versi portable alat monitoring pH tanah.
Agar bisa dimanfaatkan oleh petani yang lebih luas.
Melalui kegiatan riset kolaboratif antara kampus dengan masyarakat, baik instansi maupun industri, mudah-mudahan alat monitoring lahan pertanian dan kolam ikan, serta sistem kendali irigasi ini dapat dikembangkan lagi.
Sehingga dapat dimanfaatkan untuk bisa menjangkau wilayah pertanian yang lebih luas. Tetap semangat, tetap berkarya untuk Indonesia, creating a better world. Politeknik… JOSS…!!!. (***)