JETIS, Media Ponorogo – Pelajar-pelajar berprestasi SMP Negeri 1 Jetis kembali panen kejuaraan yang luar biasa.
Serangkaian torehan prestasi berhasil diraih anak didiknya di berbagai bidang. Tidak hanya regional bahkan tembus tingkat nasional.
Terbaru, tim riset SMP Negeri yang dipimpin Sudarto, S.Pd, M.Pd ini lolos melaju ke babak final pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah tahun 2023.
“Alhamdulillah satu perwakilan SMPN 1 Jetis menjadi finalis OPSI yang bakal digelar di Jakarta tanggal 6 sampai 11 November 2023 mendatang,” ungkap Dwi Sujatmiko, ST selaku pembina.
Prestasi ini dipersembahkan oleh Evina Aulia Desitasari dan Hanung Lathif Priambodo.
Menariknya, penelitian seputar gethuk golan khas Ponorogo mampu mengantarkan dua siswi berprestasi ini maju ke tingkat nasional di bidang IPA.
Yakni lewat sebuah karya berjudul, Efektivitas Penggunaan Clitoria ternatea pada Pembuatan Getuk Golan Sebagai Peningkat Antioksidan, Pewarna, dan Pengawet Alami.
Dua pelajar genius ini akan bersaing dengan 100 finalis lainnya se Indonesia untuk mempresentasikan hasil karyanya.
Hebatnya, SMPN 1 Jetis merupakan satu diantara 9 sekolah di Jatim yang masuk finalis.
Sebelumnya harus bersaing dengan ribuan proposal yang diajukan pada pusat prestasi nasional.
“Dari 3 tim yang kami kirim baik IPA, IPS dan teknologi alhamdulillah bidang IPA masuk babak final,” ungkapnya.
Miko menyebut, anak didiknya bertekad memberikan yang terbaik bagi nama sekolah. Apalagi, sejak 2010 setiap tahun sekolahnya berhasil meloloskan ke ajang resmi kemendikbud ristek ini.
“OPSI ini ajang bergengsi yang langsung digelar Kemendikbud Pusat Prestasi Nasional,” ungkapnya.
Menurutnya, ini menjadi bukti konsistensi kelas ristek SMPN 1 Jetis yang benar-benar meloloskan siswa ke ajang tingkat nasional.
Prestasi tak kalah keren dipersembahkan tim robotika SMPN 1 Jetis yang berhasil memboyong puala gubernur Jawa Timur.
Hal ini seiring capaian juara 1 dan juara 2 lomba robotika yang digelar Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Hebatnya, SMPN 1 Jetis menjadi yang terbaik setelah sebelumnya bertanding dengan 44 tim SMP MTs Se Jatim.
Perlu perjuangan ekstra bagi tim robotika ketika berlaga dalam ajang ini. Berbeda dari biasanya, pada lomba kali ini peserta dituntut merakit robotnya di hadapan dewanjuri.
“Ini yang membedakan, biasanya didesain dulu di rumah tapi kali ini siswa dituntut membuat robot transporter pada hari pertama, baru besoknya dilombakan,” ungkapnya.
Sehingga peserta dituntut benar-benar tahu dan memahami komponen, fungsi dan cara kerja elektronika. “Jadi siapa yang paling cepat dan tepat maka itulah juaranya,” tandasnya.
Atas torehan ini kembali menjadi bukti konsistensi berprestasi yang dilakukan pada ekstra robotika.
“Ini buah dari kerja keras dan latihan ekstra. Karena pemahaman ini tidak instan ada proses panjang. Sehingga ketika mengikuti lomba model apapun siap,” tandasnya.
Kejuaraan di bidang olahraga tak kalah membanggakan diraih siswa SMPN 1 Jetis. Teranyar, dua delegasinya berhasil masuk cabang Selam Estafet pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur.
Bahkan, Tangguh Nursetyo Utomo dan Fauzan Ali Alfarisi yang memperkuat tim Ponorogo itu berhasil membawa meraih medali perunggu.
Siswa kelas 8 dan 9 ini pun mendapat penghargaan dan bonus dari Bupati Sugiri Sancoko sebesar Rp 6 Juta bersama tim.
Ajar Widhitoro, S.Pd Wakasek Kesiswaan mengatakan, capaian ini menjadi bukti komitmen SMPN 1 Jetis yang mewadahi semua bakat minat dan potensi siswa agar berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.
Sejak awal masuk menjadi siswa baru, sekolahnya telah melihat dan mengarahkan sesuai potensi siswa.
Bahkan, sekolahnya siap memberikan pembinaan yang maksimal. Meskipun sekolah tidak punya fasilitas.
“Caranya, kami bangun kolaborasi dan dititipkan Pengurus Kabupaten (Pengkab). Seperti di Cabang Selam ini agar difasilitasi potensinya menjadi prestasi,” tandasnya.
Prestasi di bidang kreasi seni budaya juga menghiasi torehan SMPN 1 Jetis. Terbukti, Ayunda Galuh R meraih juara 3 lomba batik pelajar bertajug Pekan Kreatif.
Ia menduduki top three dalam ajang yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga tingkat SMP/MTs sederajat se Kabupaten Ponorogo.
Berbagai capaian prestasi ini mendapat apresiasi Sudarto, S.Pd, M.Pd Kepala SMPN 1 Jetis.
Pak Itok sapaan akrabnya menegaskan, menjadi finalis nasional ajang bergengsi OPSI ini adalah berkat persiapan sekolah yang dibina Dwi Sujatmiko dan tim.
Menariknya yang diteliti adalah Gethuk Golan kudapan khas Ponorogo. “Ini bentuk kepedulian kami agar gethuk golan bisa stay longer alias awet berdurasi lama,” ungkapnya.
Kasek menyebut, apa yang dilakukan anak didiknya menunjukkan bahwa SMPN 1 Jetis terus bergerak dalam inovasi tekhnologi apapun untuk menjawab tantangan jaman.
“SMPN 1 Jetis ada untuk semua. Artinya anak pintar diterbangkan dilejitkan supaya menjadi lebih moncer lagi,” sebutnya.
Sekolahnya pun siap menjemput bola untuk mengirimkan anak didiknya berkompetisi. “Kami membersamai dan memasang mata telinga untuk mengejar prestasi. Ini menandakan kalau kami aktif menjemput prestasi,” tandasnya.
Sekolahnya pun tidak kalah dalam bidang non akademik seperti bidang olahraga. “Olahraga kami layani, openi dan gemateni sehingga anak bisa berkarya berkembang,” sebutnya.
Pun, semua bidang di tataran kabupaten pun juga difasilitasi. Itok menyebut, sekolahnya mengembangkan dan melayani semua potensi siswa.
“Semuanya dilayani dan didedah potensi yang ada. Berlian yang belum nampak akan diasah lebih mengkilap lagi untuk mengibarkan bendera SMPN 1 Jetis,” pungkasnya. (mas)