KOTA, Media Ponorogo – Jalan santai bahagia yang menjadi puncak peringatan HUT Ke-30 SMP Negeri 6 Ponorogo berlangsung semarak.
Wakil Bupati Ponorogo Hj Lisdyarita SH berkenan memberangkatkan jalan santai sekolah yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto ini, Kamis (31/8/2023).
Ratusan siswa, guru, komite dan alumni begitu antusias begitu jalan sehat yang ditandai dengan pelepasan balon oleh Wabup serta penabuhan drum band oleh Kepala Dinas Pendidikan.
Pun, apresiasi tinggi disampaikan Wabup Lisdyarita kepada SMPN 6 Ponorogo. Lantaran, meski tergolong sekolah yang berusia muda namun capaian prestasinya hebat luar biasa.
“Selamat HUT ke-30 SMPN 6 Ponorogo. Meski usia lagi unyu-unyunya, walau tempatnya kecil tapi prestasinya luar biasa. Maka buat anak-anakku semuanya semangat terus berprestasi,” ungkapnya.
Bunda Rita optimis dari Snapo sebutan beken SMPN 6 Ponorogo akan lahir para pemimpin bangsa yang hebat.
Bisa menjadi Bupati, Wabup, Kapolres, Dandim, Dokter, Kepala Dinas, Guru, Kepala Sekolah. “Tentunya menjadi orang hebat yang bisa membanggakan,” tandasnya.
Senada juga disampaikan Kadindik Drs. H. Nurhadi Hanuri, MM yang mendorong di usianya yang belia ini terus berprestasi.
“Terus memberikan layanan dan fasilitas berkompetisi untuk melahirkan prestasi-prestasi yang luar biasa. Sehingga tidak kalah dengan sekolah lain,” tandasnya.
Sri Iswantini S.Pd Kepala SMPN 6 Ponorogo mengucapkan syukur sekolah yang dipimpinnya itu kini menapaki usianya yang ke tiga dasa warsa.
“Sejak berdiri tahun 1993 silam, SMPN 6 Ponorogo sudah 30 tahun mendedikasikan diri mencerdaskan kehidupan bangsa memajukan pendidikan di Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.
Dalam rangka memeriahkan hari jadinya, SMPN 6 Ponorogo telah sukses menggelar serangkaian kegiatan.
Di antaranya, perlombaan yang diikuti peserta didik tingkat SD dan MI di Ponorogo. Seperti tahfidz, baca puisi, tari, vocal solo, hingga mocopat.
Snapo juga menggelar berbagai kegiatan perlombaan yang melibatkan siswa internal sekolah sejak bulan Februari.
Tujuannya yakni mewadahi, melatih dan pembinaan yang hasilnya mewakili SMPN 6 Ponorogo di berbagai ajang perlombaan.
Selain itu, digelar pula sujud syukur, khataman Al Qur’an, baksos penyerahan 800 paket sembako kepada yang membutuhkan. Mulai tukang becak, juru parkir, siswa serta warga lingkungan sekitar sekolah.
Menariknya, siswa Snapo juga membuat 30 tumpeng yang secara simbolis diserahkan oleh Wabup kepada kepala sekolah.
“Tumpeng ini saya persembahkan kepada semua warga Snapo. Ini sebagai ajakan untuk bergandeng erat, bergerak cepat demi Snapo Hebat,” tandasnya.
Sebagai puncaknya digelar jalan sehat bahagia dilanjutkan panggung gembira, pembagian ratusan doorprise dengan hadiah utama 2 sepeda dan mesin cuci.
Sri Iswantini mengaku terkesan karena HUT kali ini dihadiri alumni perdana SMPN 6 Ponorogo. “Ada sembilan perwakilan alumni dipandegani Mbak Evi yang ke depan akan membentuk Ikatan Alumni Snapo Hebat,” sebutnya.
Sri Iswantini bertekad ke depan untuk berupaya mengoptimalkan prestasi dengan peningkatan sisi religi.
Terbukti, sekolahnya menduduki 4 besar terbanyak 104 tahfidz yang diwisuda Bupati Sugiri. “Kedepan bakal diperbanyak dua kali lipat,” tandasnya.
Pihaknya juga memperbanyak jam religi untuk mengimbangi kegiatan akademik. Selain kelas tahfidz, ada ekstra bahasa arab dan ekstra Banjari atau hadrah.
“Agar suasana pondok di SMPN 6 Ponorogo kental terasa. Tujuannya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengedepankan karakter,” ujarnya.
Di bawah nadkoda Sri Iswantini, SMPN 6 Ponorogo juga mengalami peningkatan prestasi di segala lini. Baik akademik dan non akademik yang luar biasa.
Mulai FLS2N, Juara 2 Festival Reog Remaja, Juara 1 Lomba Kirab Pramuka serta Juara 3 devile Pramuka.
Bahkan dalam puncak HUT Pramuka, siswa SMPN 6 Ponorogo tampil dihadapan Bupati sebagai pertugas upacara. Mulai pembaca pancasila, pembukaan UUD 1945 dan Dasa Darma Pramuka.
“Ke depan diusianya unyu-unyu ini SMPN 6 Ponorogo terus bersemangat menorehkan prestasi yang hebat. Kami akan menunjukkan bisa disandingkan sekolah lain yang tujuan memajukan pendidkan di Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya. (mas)