
KOTA, Media Ponorogo – SMK Kesehatan Bina Karya Medika (BKM) Ponorogo mencatatkan prestasi dan capaian yang gemilang.
Lantaran SMK yang terletak di Jalan DI. Panjaitan 100 E Purbosuman Ponorogo ini ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek sebagai SMK Pusat Keunggulan Konsentrasi Asistensi Keperawatan & Caregiver.
Hal ini berdasarkan SK Dirjen Vokasi Nomor 60/D/0/2023 Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Hebatnya lagi, SMK BKM Ponorogo adalah SMK Kesehatan pertama dan satu-satunya di Karesidenan Madiun yang berhasil meraih SMK PK tersebut.
“Untuk tingkat SMK Kesehatan se-Karesidenan Madiun baru SMK Kesehatan BKM Ponorogo saja,” ungkap Moh. Muntaha, M.Pd Kepala SMK BKM Ponorogo.
Ia mengaku bersyukur setelah sekian kali mengikuti seleksi akhirnya pada tahun 2023 ini berhasil meraih SMK PK skema reguler baru.
Apalagi, bukan perkara mudah untuk bisa meraih program yang menjadi incaran semua SMK itu. Sebab, harus bersaing dengan setidaknya 2500 SMK se Indonesia.
Ribuan SMK itu berkompetisi menjadi yang terbaik dengan melewati seleksi administrasi dan wawancara.
Selaku kepala sekolah, Moh. Muntaha membentuk super tim untuk mengawal semua prosesnya. Sebagai nahkoda, Ia pun dituntut memahami dan mampu menjelaskan kepada dewanjuri ketika sesi wawancara.
Mulai legalitas sekolah, sistem pembelajaran, teaching factory, program sekolah terkait SMK PK, rencana master plane, hingga rencana kerja ke depan.
“Alhamdulillah SMK Kesehatan BKM Ponorogo dinyatakan lulus masuk diantara 300 SMK di Indonesia yang ditetapkan sebagai SMK PK skema reguler baru tahun 2023,” ungkapnya.
Penyerahan MoU pelaksanaan SMK PK ini berlangsung di Hotel Aston Kartika di Jakarta Barat, 23 sampai 25 Agustus 2023 lalu.
Bersamaan dengan kegiatan Bimtek SMK PK yang dihadiri langsung Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Ristek.
Menurutnya, capaian ini menjadi bukti keunggulan SMK Kesehatan BKM Ponorogo. “Kami tidak sekadar janji bahwa SMK BKM Ponorogo terbukti lebih unggul di banding sekolah lain. Karena telah ditetapkan Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan program SMK PK tahun 2023,” tandasnya.
Setelah menyandang SMK PK, maka SMK Kesehatan SMK BKM Ponorogo bakal mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat.
Yakni untuk meningkatkan fasilitas, peralatan dan pemenuhan kebutuhan ruang praktek siswa. Termasuk pengembangan teaching factori (tefa) khususnya keperawatan.
“Sehingga SMK BKM benar-benar sebagai SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Ponorogo serta menjadi sekolah rujukan dan pengimbasan kepada sekolah lain,” pungkasnya. (mas)