
KOTA, Media Ponorogo – Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat lebih prima dan cepat dengan kecanggihan tekhnologi.
Terbaru, dinas yang dinahkodai Dyah Ayu Puspitaningarti melaunching aplikasi Sitegeshebat dan Gesit – 119.
Istimewanya, layanan kesehatan dan kegawatdaruratan medis diresmikan Kang Bupati Sugiri Sancoko, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita, Senin (24/7/2023), di Kompleks Gedung Terpadu Ponorogo.
Dyah Ayu Puspitaningarti Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo memaparkan Sitegeshebat gabungan E-Dinkes dan E-Puskesmas yang terintegrasi menjadi sistem informasi kesehatan yang dikembangkan di 31 Puskesmas se Kabupaten Ponorogo.
Sitegeshebat juga melayani pendaftaran pasien secara online melalui aplikasi KLINISIA.
“Ini untuk pelayanan di puskesmas agar bisa cepat. Misalnya pendaftaran di puskesmas bisa online, milih poli dan sebagainya. Itu terintegrasi antara puskesmas dan rumah sakit se Ponorogo,” ujar Dyah Ayu Puspitangarti.
Adapun E-Puskesmas sendiri memiliki menu pencatatan kunjungan pasien, pelayanan pasien, pemeriksaan medis, pelayanan resep, pengeluaran obat pasien, rujukan eksternal, tindakan dokter/perawat, pemeriksaan laboratorium, jenis penyakit, dan lain-lain.
Sedangkan melalui E-Dinkes, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo sebagai induk dari puskesmas dapat memonitoring kinerja puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Gesit – 119 merupakan layanan panggilan 24 jam untuk kegawatdaruratan medis di seluruh wilayah Kota Reog. “Gesit – 119 terkoneksi dengan 31 puskesmas dan rumah sakit se Ponorogo,” terangnya.
Bupati Sugiri Sancoko menuturkan diluncurkannya aplikasi ini menjadi ikhtiar Pemkab Ponorogo dalam memberikan layanan cepat dan berkualitas kepada masyarakat.
Tentu saja, tidak cukup hanya aplikasi, layanan kesehatan tersebut harus didukung dengan petugas yang siap tanggap.
“Ini menjawab tantangan zaman, namanya rumah sakit, Dinas Kesehatan harus hijrah ke digitalisasi agr memudahkan layanan kepada masyarakat. Banyak orang yang sakit telat penanganan kemudian meninggal, ini penting mengejar itu,” ucap Kang Bupati.
“Yang saya tekankan jangan hanya launching aplikasi operatornya tidak cak-cek, Penting sekali aplikasi dilaunching yang menangani siap,” pungkasnya. (mas)