KOTA, Media Ponorogo – Malam penutupan Grebeg Suro, Maha Karya Ponorogo untuk Dunia berlangsung meriah dan spektakuler, Selasa (18/7/2023).
Gelaran budaya terbesar di Kota Reog itu diwarnai dengan berbagai tampilan seni budaya yang atraktif dari berbagai daerah.
Pun, puncaknya diwarnai pesta kembang api tepat pada pergantian tahun 1445 hijriyah.
Momen yang ditunggu, diumumkan pula 10 Penyaji Terbaik Festival Reog Remaja (FRR) ke XIX maupun Festival Nasional Reog Ponorogo ke XXVIII.
Keluar sebagai juara 1 penyaji terbaik FRR, yakni grup reog Sardula Candi Taruno dari SMPN 1 Kauman. Sedangkan peringkat pertama penyaji terbaik FNRP disabet oleh Universitas Brawijaya.
Meski acara budaya, sisi religi juga sangat terasa. Terbukti, di awal acara penonton dihibur hadrah kondang nada utama dengan lagu-lagu islami.
Kesenian daerah turut menyemarakkan. Seperti persembahan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Bedoyo Tirto dan Tari Keling Guno Joyo dari Singgahan Pulung hingga Tari Tinggai dari Sumsel.
Ada pula tampilan atraksi dari Gudang Garam dan eksebisi reog Manggala Wiyata SMAN 3 Ponorogo.
Kepala Disbudparpora Yudha Slamet Sarwo Edy mengaku bersyukur grebeg suro pesta rakyat yang mengakar dari tradisi masyarakat menyongsing tahun baru islam berjalan sukses.
“Kegiatan ini sekaligus upaya pelestarian budaya, sebuah event yang masuk top top Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2023 Kemenparekraf,” sebutnya.
Yudha menyebut, ajang ini mampu meningkatkan derajat ekonomi kreatif masyarakat.
“Survei selama event berlangsung omset penjualan UMKM yang setiap malam aktifitas di alun-alun impaknya luar biasa. Ada kenaikan 5 sampai 10 kali lipat penghasilan mereka. Luar biasa,” sebutnya.
Senada disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, selain ikhtiar menghidupkan ruh reog. Banyaknya event grebeg suro untuk menggerak kincir ekonomi. “Efek dominonya pertumbuhan ekonomi bagus,” tandasnya.
Tidak hanya ekonomi tapi juga peradaban kedepan yang hebat. “Mungkin jalan-jalan macet, tapi yang dilakukan demi Ponorogo benar-benar menjadi kota budaya, kota santri dan beradab,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kang Bupati menyerahkan dossier Reyog ke perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Ini sebagai persyaratan untuk diajukan dalam rangka agar Reyog masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO 2024. (mas)
Penyaji Terbaik FESTIVAL REOG REMAJA XIX 2023
1. SARDULO CANDI TARUNA
SMPN 1 KAUMAN/KEC KAUMAN
2. SARDULA PRATAMA
SMPN 6 PONOROGO
3. SINGO TARUNO BUDOYO
SMPN 1 PONOROGO
4. SEKAR MAS
SMPN 5 PONOROGO
5. JAYA MANGGALA
SMPN 2 PONOROGO
6. SINGO MULANG JOYO
SMPN 4 PONOROGO
7. TARUNA MANGGALA
SMPN 1 BUNGKAL/KEC BUNGKAL
8. JOYO TARUNO
SMPN 2 SAWOO
9. TARUNA WIYATA
SMPN 1 SAWOO
10. KRIDHA TARUNA
SMPN 1 MLARAK
10 PENYAJI TERBAIK FNRP XXVIII 2023
1. REYOG BRAWIJAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2. SURAKARTA HADININGRAT
SURAKARTA
3. SURYO MANGGOLO MUDHO
SMK MUHAMMADIYAH 5 PURWATORO KAB WONOGIRI
4. TARUNO SURYO
SMA MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO
5. MANGGALA WIYATA
SMA N 3 PONOROGO
6. KRIDHA TARUNA
SMAN 2 PONOROGO
7. PSRM SARDULO ANOROGO
UNIVERSITAS JEMBER
8. MANGGOLO MUDHO
PAWARGO YOGYAKARTA
9. NIKEN GANDINI
SMKN 1 JENANGAN
10. MANGGALA MATARAM KUNDHA KABUDAYAN GK
GUNUNG KIDUL