
KOTA, Media Ponorogo – SMPN 5 Ponorogo menampilkan lima siswi yang berperan sebagai dayang dalam gelaran Kirab Budaya Pawai Lintas Sejarah Grebeg Suro rangkaian Hari Jadi Ke-527 Kabupaten Ponorogo, Selasa (18/7/2023).
Dayang-dayang ini naik mobil hias yang ditarik kereta kuda untuk mengiri Raja Wengker dalam lintas sejarah.
Suguhan dari SMP Negeri yang dipimpin Mulyono, M.Pd ini pun diapresiasi ribuan pasang mata di sepanjang rute kirab.
Mulai dari makam Batoro Katong hingga paseban Alun-Alun Ponorogo penuh sesak dengan masyarakat yang berjajar di dua tepi jalan.

Bilowo, S.Sn Staf Kesiswaan Bidang Kesenian SMPN 5 Ponorogo mengatakan, sekolahnya punya komitmen tinggi untuk mengikuti event budaya tahunan ini.
Yakni sebagai tanda perpindahan Kota Wetan menuju Kota Tengah yang kini sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Ponorogo.
“SMPN 5 Ponorogo tiap tahun mengikuti lintas sejarah sebagai upaya ikut melestarikan budaya adiluhung,” sebutnya.
Pun, melalui lintas sejarah ini bisa menambah wawasan anak didiknya. “Bisa menjadi reverensi pembelajaran karena anak ikut serta terlibat dan menyaksikan,” ujarnya.
Untuk menampilkan yang istimewa, sekolahnya memilih siswi yang memang pilihan. “Kami persiapan empat hari,” sebutnya.
Bilowo berharap, dengan momen ini masyarakat semakin bisa mengenal SMPN 5 Ponorogo sebagai sekolah pilihan.
Salah satu keunggulannya yakni, seni budayanya yang maju. Terbukti selalu aktif mengikuti Festival Reog Remaja. Bahkan tahun ini meraih penyaji terbaik rangking 4.
Penghargaan diserahkan langsung kepada Drs. Mulyono, M.Pd pada malam penutupan grebeg suro di panggung utama Alun-Alun Ponorogo.
“Semoga dengan kirab budaya lintas sejarah ini menginspirasi pelajar untuk semangat belajar dan pantang menyerah dalam membangun Ponorogo sebagai generasi penerus saat ini,” pungkasnya. (mas)