PONOROGO, Media Ponorogo – Sosok Polisi yang bertugas di Polsek Sambit, Polres Ponorogo ini memang layak mendapatkan acungan jempol. Pasalnya, dengan berbagai cara dan idenya dia berhasil membuka lapangan kerja bagi pemuda di Desa Kutuwetan Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
Ada 70 orang pemuda di desanya yang tergabung dalam UMKM berhasil mendapatkan pekerjaan, dimana mereka sebelumnya belum pernah bekerja.
Secara resmi kewirausahaan yang terdiri dari puluhan pedagang itu dibuka tanggal 10 Juni 2023 kemarin, lokasinya sangat strategis yakni milik pengairan Provinsi Jawa Timur yang sudah lengkap surat ijinnya.
Sosok tersebut adalah Brigadir Pandito Aji Dewandaru, SH, anggota Unit Reskrim Polsek Sambit, Polres Ponorogo yang mempunyai pandangan, salah satu cara untuk mengatasi pengangguran pemuda di desanya adalah dengan menggalakkan kewirausahaan pemuda.
“Perlu adanya upaya mendorong pengangguran agar beralih menjadi wirausaha, sehingga para pemuda tidak hanya menunggu atau bergantung pada adanya lapangan kerja yang ada dengan persaingan yang ketat, bahkan dapat menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Dito, Rabu (14/6/2023) dirumahnya.
Polisi muda berprestasi yang pernah mendapat penghargaan dari Kapolres Ponorogo karena berhasil mengungkap kasus narkoba jenis sabu dalam jumlah besar ini menegaskan, pihaknya menggalakkan berbagai program melalui pelatihan kewirausahaan kepada para pemuda di desanya.
“Mereka para pemuda harus disuport dengan betul-betul supaya bisa bangkit, membentuk resilliensi usaha dan resilliensi mental mereka. Agar jiwa wirausahanya tumbuh dalam rangka meningkatkan ekonomi,” terang Dito sapaan akrab Polisi yang lahir 8 Februari 1989 ini.
Pun, tujuan dari kegiatan ini lanjut Dito untuk ibadah, agar pemuda didesanya bisa dapat pekerjaan dan bisa mendapatkan penghasilan, Fasilitas disiapkan gratis, hanya rutinan tarikan untuk listrik, kemanan dan kebersihan.
“Dukungan dan sinergitas dengan pemerintah desa sangat baik, juga masyarakat desa Kutuwetan demi kemajuan kedepannya,” kata Dito yang juga meraih predikat Bhabinkamtibmas berprestasi tingkat Polres dan Polda dan mendapatkan Promoter Award dari Lemkapi.
Menurutnya, dampak pengangguran juga beragam, diantaranya adalah mengakibatkan terjadinya kemiskinan, memunculkan tindakan kriminal (seperti perampokan, pencurian) dan menurunkan tingkat keterampilan.
“Sejalan dengan Polisi, turut serta mensukseskan program Presisi Polri dalam kemasyarakatan di desa, agar Polisi semakin dekat dengan masyarakat. Semakin dicintai oleh rakyat,” ungkapnya.
Berbagai kedai tempat penjualan seperti Cimol dan Stik Kentang, Pentol Goreng, Singkong Goreng, Siomat Goreng, Sempol ayam, teh poci, es kelapa muda aneka rasa, es oyen, kedai mas dapat aneka makanan dan lainnya.
Jam buka beragam, ada yang buka pagi, buka siang, sore dan malam, dengan tempat yang nyaman dipinggir sungai. (mny).