KOTA, Media Ponorogo – Bupati Sugiri Sancoko membuka gelaran akbar bertajug Ponorogo Creative Festival, Selasa malam (23/5/2023).
Gelar budaya dan ekonomi kreatif itu berlangsung empat hari. Berlangsung sangat meriah dipusatkan di Jalan Alun-Alun Utara. Mulai 23 sampai 27 Mei 2023.
Pembukaan ajang yang mewadahi kreatifitas itu diawali dengan launching maskot Bujangganong.
Dilanjutkan dengan kirab penghargaan kabupaten/kota kreatif yang baru saja diterima Kang Bupati Sugiri dari Kemenparekraf Sandiaga Uno.
Kemudian penyerahan penghargaan kepada penyaji luar daerah serta dibuka dengan penyerahan topeng bujangganong. Mulai Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Blitar dan Temanggung.
Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menegaskan, industri kreatif memang terus dipantik.
Lantan, pariwisata untuk menaikkan kelas kabupaten dengan Reog Ponorogo sebagai imamnya.
Selain seni pertunjukan, terang Kang Bupati, bejibun turunan ekonomi kreatif bisa dieksplor dari Reog. Mulai dari musik, kriya, fashion, desain, multimedia, bahkan kuliner.
Sugiri berharap, PCF ini bisa menjadi embrio membangun ekosistem industri kreatif yang kuat.
Sekaligus menunjukkan Ponorogo memang pantas menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
“Kami ingin mengusik semuanya harus hijrah ke ekonomi kreatif yang tidak pernah habis. Kalau kita tabuh, maka embrio harus kita ciptakan,” ujar Kang Bupati.
Sementara itu, Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Kebudayan, Pariwisata, Pemuda,dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mengatakan, selama 5 hari penyelenggaraan berbagai pertunjukan disajikan.
Ada reog santri, reog obyok, kebo-keboan kiai slamet, barongan blitaran, kuda kepang wonosobo, jaran kepang, jaran thik, gajah-gajahan. Kemudian ada musik akustik, musik band, musik keroncong, dan musik angklung.
Di sepanjang venue, lanjut Judha, Pemkab Ponorogo juga mendirikan 42 stand untuk menampung produk 31 pelaku ekonomi kreatif. Mulai dari kriya, fashion, hingga kuliner. (adv/mas)