Home Birokrasi Face Off Jalan Gajah Mada, Arus Lali Tetap Dua Arah

Face Off Jalan Gajah Mada, Arus Lali Tetap Dua Arah

0

KOTA, Media Ponorogo – Selain gencar melakukan perbaikan jalan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo di bawah kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko terus menata wajah kota.

Pemkab Ponorogo terus melakukan operasi wajah atau face off dengan melakukan membangun pendestrian trotoar baru.

Terbaru, Pemkab Ponorogo akan mempercantik jalan Gajah Mada mulai dari pertigaan Ngepos hingga perempatan tonatan.

Pembanguan pedestrian ini bakal melengkapi pedestrian sebelumnya. Yakni Hos Cokroaminoto, Jendral Sudirman, dan Urip Sumaharjo.

Untuk membangunnya, Pemkab sudah menyediakan anggaran Rp 6,3 miliar APBD untuk jalur sepanjang 527 meter itu.

Sebelum pembangunan dimulai, digelar sosialisasi dengan mengundang PKL, pemilik toko, dan pengusaha setempat.

Sosialisasi berlangsung di Joglo Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) pada Selasa (22/5/2023).

Jamus Kunto, Kadin DPU PKP Ponorogo menerangkan, bahwa setelah dilakukan sosialisasi ini maka proses penunjukan kontraktor secara lelang makan waktu 1,5 bulan dan untuk fisik perkiraan dikerjakan Pertengahan juli atau akhir juli sudah dimulai.

“Pengerjaan fisik pendestrian Jalan Gajah Mada penataan drinase, trotoar, pot bunga, tempat duduk, dan 17 PJU kanan dan kiri total 34. Sementara untuk pohon menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.

Diterangkannya, bahwa face off trotoar di Jalan Gajah Mada tetap menerapkan dua lajur lalu lintas. Tentu ini berbeda dengan pendestrian di Jalan Hos Cokroaminoto, Urip Sumoharjo serta Jalan Jendral Sudirman yang hanya menerapkan satu jalur lalu lintas.

Dimana lebar jalan diperlebar menjadi 14 meter. “Untuk face off trotoar, sisi selatan akan dilebarkan 3,5 meter dan sisi utara 1,5 hingga 5 meter menyesuaikan lokasinya,” sebutnya.

Adapun lantai trotoar menggunakan tidak menggunakan granit atau keramik.

Melainkan mengaplikasikan stained concrete concrete stamp atau beton yang bercorak untuk menutup pedestrian dengan bahan semen cetak bermotif layaknua granit.

“Cara ini lebih awet dan lebih indah. Perawatan juga mudah kalau keramik nanti rusak sulit cari yang sama,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan selain mempercantik wajah kota juga membuat daya tarik wisatawan dan dapat meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Minta doa restu kepada masyarakat Ponorogo dan kedepan nantinya berencana akan melanjutkan pendestrian trotoar di sepanjang jalur Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan.Jadi bisa disimpulkan sebagai 8 pusat jalur perekonomian kota Ponorogo,” pungkasnya. (adv/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here