Oleh : ANNISA PUTRI SALSABILA D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan
Jurusan Radiologi, tidak banyak orang tau dan sedikit peminat pada jurusan ini. Padahal prospek kerja kedepannya sangat bagus.
Sering kali terucap dari mulut orang tua atau bahkan dari seorang teman “jangan masuk radiologi, nanti mandul”. Tapi, bagaimana dengan faktanya, apakah sesuai dengan pemikiran mereka?
Pada prodi Radiologi mahasiswa lebih banyak dihadapkan dengan sumber radiasi atau alat-alat kesehatan yang tentunya bisa menghasilkan radiasi.
Radiasi adalah perpindahan energi dari sumber radiasi ke lingkungan, dapat berupa gelombang elektromagnetik atau partikel.
Radiasi bisa berbahaya dan tidak berbahaya.
Handphone, laptop atau televisi juga menyebabkan radiasi. Namun, radiasi yang dihasilkan bukan radiasi pengion jadi tidak berbahaya.
Tapi, jika terlalu banyak mendapatkan radiasi dari gadget, juga dapat menimbulkan bahaya. Sedangkan, Radiasi yang dihadapi oleh radiografer adalah radiasi pengion khususnya radiasi sinar-x.
Apakah radiasi sinar-x berbahaya? Tentu saja. Radiasi sinar-x juga dapat menyebabkan kanker atau kemandulan tetapi dengan dosis yang tinggi. Perlu digaris bawahi, dengan dosis yang tinggi.
Sebenarnya di lingkungan, kita juga menemui banyak sumber radiasi, radiasi dalam bumi, radiasi dari makanan, dan radiasi dari udara.
Apabila radiasi membuat kemandulan bukankah seharusnya semua orang mandul sekarang? Tapi mengapa bisa hal itu tidak terjadi.
Dalam dunia Radiasi, dosis yang dapat diterima pasien ataupun radiografer telah diatur oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) dimana dalam rata-rata 5 tahun dosis maksimal yang diterima pekerja hanya 20 Micro Sievert/tahun dan pada masyarakat 1 micro Sievert/tahun.
Dosis yang ditetapkan ini sangat besar, sehingga jika mendapatkan dosis kurang dari yang telah ditetapkan maka kemungkinan untuk mendapatkan dampak tersebut sangat sedikit.
Sebagai mahasiswa radiologi kita juga mendapatkan proteksi terhadap diri sendiri berupa apron dan tentunya dibimbing oleh dosen radiologi yang sangat berpengalaman. Jadi, kemungkinan untuk kelebihan dosis itu sangat sedikit.
Nah, jadi tidak perlu takut untuk belajar radiologi. Semua ada aturan dan dosisnya sendiri. Jika kita mematuhi peraturan, mendengarkan dosen dengan baik dan memahami proteksi radiasi.
Tentunya hal-hal yang tidak kita inginkan juga tidak akan terjadi. Karena dengan itulah kita bisa berhati-hati serta melindungi diri sendiri. (***)