Media Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo di bawah nahkoda Bupati Sugiri Sancoko dan Wabup Lisdyarita meneruskan kembali perbaikan jalan.
Perbaikan besar-besaran yang sudah dimulai tahun 2022 kemarin, berlanjut dengan menyentuk ratusan titik jalan rusak pada tahun 2023.
Bahkan, Pemkab menggelontor dana total Rp 67,7 miliar untuk memuluskan 338 titik jalan rusak.
Adapun dananya bersumber dari APBD dan DAK penugasan tahun 2023.
Kepala Bidang Bina Marga DPU-PKP Ponorogo Shintawati merinci, perbaikan di 338 titik jalan rusak itu terbagi atas, perbaikan 16 titik senilai Rp 13 miliar yang akan dilelang, dan 322 titik senilai Rp 54,3 miliar akan dikerjakan dengan sistem penunjukkan langsung (PL).
“Dalam pekerjaan DAK, akan dilelang minggu depan karena dokumen DED nya sudah selesai. Untuk yang lelang APBD ada perubahan dokumen lelang karena menyesuaikan adanya penurunan harga aspal pada April lalu. Karena volume panjang yang dikerjakan akan bertambah,” ujarnya, Selasa (09/05).
Shinta mengungkapkan, minggu depan pihaknya telah mengajukan proses lelang ke LPSE, dan perkiraan pekerjaan fisik dilakukan bulan Juni mendatang.
“Opsi awal E purchase. Minggu depan pelaksanaan E katalognya. Kalau rekanan tidak siap maka akan kita lelang. Untuk yang PL tidak perlu sistem lelang karena langsung penunjukkan rekanan. Untuk PL mayoritas panjangnya 100 hingga 300 meter,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ia menjelaskan paket pekerjaan 16 titik jalan rusak yang akan dilelang itu, kerusakanya masuk kategori sedang dan berat.
“Karena masuk skala prioritas maka harus segera dikerjakan. Agar tidak semakin rusak lagi,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain 388 titik jalan rusak, Pemkab Ponorogo juga melakukan perbaikan jalur alternatif Ponorogo-Pacitan via Desa Baosan Kidul Kecamatan Ngrayun yang akan dikerjakan bulan Juli ini, dengan anggaran mencapai Rp 1,6 miliar. Perbaikan jalan ini akan dilakukan di 10 spot jalan rusak dengan panjang 100 hingga 300 meter. (ist/mas)