BADEGAN, Media Ponorogo – SMKN 1 Badegan memberikan kenangan yang istimewa kepada siswa-siswi kelas XII.
Selain menggelar purnawiyata secara formal, SMK Negeri yang dipimpin Drs. Udi Tyas Arinto, MM ini menyemarakkan kelulusan dengan pentas musik menghadirkan bintang tamu Difarina Indra, Kamis (11/5/2023).
Artis yang kini tengah naik daun di jagad music Indonesia itu tampil mencuri perhatian para siswa-siswi.
Suaranya yang merdu mampu menghipnotis pelajar yang memadati lapangan SMK yang beralamat di Jalan Suyudono Nomer 1 Badegan itu.
“SMKN 1 Badegan luar biasa,” sambut pedangdut kelahiran Tuban, 20 Desember 1998 ini.
Pemilik nama asli Dewi Indra Farina diantaranya menyanyikan lagu cover yang sedang hits. Mulai Simpang Lima Ninggal Kenangan, Ngopi Maszeh, Sanes dan Terlalu.
“Selamat kepada siswa SMKN 1 Badegan yang sudah lulus 100 persen. Semoga kalian semuanya menjadi orang sukses,” ucap disambut riuh basis penggemarnya.
Drs. Udi Tyas Arinto, MM kepala SMKN 1 Badegan mengatakan pentas musik SKIBA 2023 merupakan sebuah persembahan OSIS kepada siswa yang baru saja lulus.
Momen spesial bertajug SKIBA itu mengusung tema keep on studying and reach your goals. “Teruslah belajar raih lah cita-citamu,” ujarnya.
Ia berharap, pentas musik ini melengkapi keunggulan SMKN 1 Badegan yang memang berprestasi di bidang keahlian, akademik dan non akademik.
Dantaranya, juara 2 LKS Cullinary Tingkat Kabupaten tahun 2023, Juara 1 Provinsi Lomba Honda Student Skill Contes. Bahkan bakal maju ke tingkat nasional.
Juara harapan 2 olimpiade sains bidang Matematika tingkat Provinsi. Serta juara 3 Provinsi Daihastu Skill Contest 2022.
Istimewanya, penghargaan siswa berprestasi ini diserahkan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Lena, M.Pd.
“Capaian prestasinya lebih bagus dan maju di banding tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Hebatnya lagi, selain meluluskan 100 persen 539 anak didiknya, banyak diantaranya yang lolos masuk perguruan tinggi negeri ternama dan diterima bekerja.
Bahkan ada 80 siswa yang sedang proses pemagangan di Jepang. “Saat ini sedang proses medical tahap akhir,” sebutnya.
Sederet capaian ini, kata Udi merupakan berkat layanan intensif yang diberikan guru. Mereka setiap saat diupgrade ilmu pengetahuan dan skill sehingga bisa membekali anak bisa berprestasi.
“Jadi ujung tombaknya ada di teman-teman guru,” pungkasnya. (mas)
