Home Headline 95 Persen Tamatan SMK Bakti Terserap Kerja, Punya Bekal Sertifikat Kompetensi Keahlian

95 Persen Tamatan SMK Bakti Terserap Kerja, Punya Bekal Sertifikat Kompetensi Keahlian

0

KOTA, Media Ponorogo – SMK Bakti Ponorogo menjadi pilihan tepat bagi pelajar untuk menentukan masa depannya yang gemilang.

Lantaran di SMK yang dipimpin Basuki Ikhsan, S.Si ini terbukti menghasilkan lulusan yang terampil dan kompeten.

Hebatnya lagi, nyaris 100 persen lulusannya terserap di dunia kerja dan dunia industri.

“Keterserapan alumni SMK Bakti di dunia kerja atau dunia usaha boleh dibilang 95 persen. Karena 5% sisanya biasanya dituntut orang tuanya melanjutkan kuliah,” ungkap Basuki Ikhsan kepada Media Ponorogo.

Bahkan pada tahun ini ada dua siswa yang sejak Januari lalu sudah direkrut dan bekerja di perusahaan sebelum lulus.

Yakni atas nama Agus Riyanto jurusan pemesinan dan Hendri jurusan TKR. Keduanya diminta bekerja di PT.BGA Kalimantan sebagai teknisi alat berat.

Sementara itu, SMK Bakti juga menyalurkan alumni tidak kurang dari 60 siswa di perusahaan otomotif terbesar yakni Yamaha Indonesia Motor Manufaktur (YIMM) setiap tahunnya.

“Tiap tahun, anak didik kami selalu diterima sebagai tenaga perakitan, juga ke PT.Chemco di Jakarta,” sebut Basuki yang juga alumni ITS Surabaya itu.

Basuki menerangkan, capaian ini tidak lepas dari jaminan mutu yang diberikan sekolah yang terletak di jalan Mayjen Sutoyo Nomer 40 Kertosari Babadan itu.

Salah satunya yakni dengan berkomitmen menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKKL) sebagai bekal masuk dunia kerja.

Seperti UKK yang digelar bagi siswa kelas XII tahun pelajaran 2022/2023 di SMK Bakti. Baik Jurusan Multimedia, Pemesinan, Teknik Sepeda Motor dan Teknik Kendaraan Ringan.

Tahun ini sebanyak 131 siswa bersemangat mengikuti UKK sebagai proses penting untuk mereivew kembali kompetensi atau keahlian yang didapatkan selama tiga tahun.

Tak tanggung-tanggung, siswa harus melewati tes yang dilakukan penguji internal dan eksternal sekolah.

Untuk jurusan Multimedia dari Sakti TV Madiun, TKR dari BLK Ponorogo dan Sepeda Motor dari tim servis resmi Yamaha DDS Madiun.

Setiap siswa bakal diuji membuat produk di setiap jurusan masing-masing. Secara umum, di jurusan pemesinan siswa wajib membuat produk berupa ragum dari besi batangan menjadi bentuk produk jadi.

“Istimewanya, ragum ini hasil jadinya sudah dipesan beberapa produsen untuk dijual ke masyarakat,” sebutnya.

Sedangkan di jurusan Multimedia, setiap siswa harus membuat karya desain. “Dari konsep berfikir, membuat hasil desain dan mempresentasikan hasilnya di depan penguji,” tandasnya.

Pun siswa akan menghadapi serangkaian prosedur tugas yang yang biasanya di lakukan di dunia industri.

Misalnya di jurusan TKR, siswa harus mampu melakukan servis mobil mulai chasis, rem, roda, setting gas buang, setting EFI, hingga AC.

“Jadi lulus UKK siswa dijamin siap bekerja di bengkel resmi maupun buka usaha bengkel sendiri,” tandasnya.

Ketika dinyatakan lolos UKK, siswa bakal mendapatkan sertifikasi kompeten yang dikeluarkan dari dunia industri. Seperti Yamaha DDS Madiun, Daihatsu, Sakti TV maupun BLK Ponorogo.

“Ini tentunya menjadi bekal yang sangat berharga lulusan dalam bersaing di dunia usaha dan industri,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here