KOTA, Media Ponorogo – Menjadi juara umum lomba Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Kabupaten sudah menjadi hal biasa bagi SMKN 1 Ponorogo.
Meningkatkan level prestasi itu, Tim PMR SMKN 1 Ponorogo berhasil meraih peringkat 1 terbaik umum tingkat Provinsi Jawa Timur.
Prestasi prestius itu diraih tidak hanya di wilayah Ponorogo sekitar. Namun dapat diperoleh meski menjalani laga tandang dalam ajang Lompamar di SMAN 1 Sidoarjo, Minggu (19/3/2023).
Prestasi tersebut diraih setelah kontingen SMKN 1 Ponorogo menyabet dua bidang lomba. Yakni, juara 1 kepemimpinan dan juara 1 kontingen terbaik umum.
Hebatnya, prestasi itu diraih setelah tim SMKN 1 Ponorogo berhasil bersaing dengan 43 kontingen se provinsi Jatim.
Suryanto, S.Pd Kepala SMKN 1 Ponorogo mengapresiasi torehan prestasi anak didiknya tersebut.
Menurutnya, capaian di level Jatim ini menjadi bukti bahwa anak didiknya bukan sekadar jago kandang. Meski bertandang di luar Ponorogo pun, siswanya mampu menjadi jawaranya.
“Terus terang ini boleh dikatakan SMKN 1 Ponorogo bukan jago kandang. Artinya kami sudah biasa menjadi juara umum di level kabupaten. Maka prestasi selevel Jatim ini menjadi bukti kami bukan jago kandang,” ungkapnya.
Suryanto mengaku senang, sederet prestasi juga dipersembahkan anak didiknya. Di bidang tekhnologi informasi misalnya, SMKN 1 Ponorogo menjadi juara 2 dan juara favorit lomba Video Kreatif Bank Eka Darma.
Adapun di bidang olahraga, tim SMKN 1 Ponorogo meraih juara 3 lomba Smaza Volly Cup se Bakorwil Madiun.
SMKN 1 Ponorogo juga berprestasi di bidang akademik yang ditandai dengan meraih juara 3 CBT PPKn oleh Endal Nur Halimah XI AKL 2. “Jadi prestasi SMKN 1 Ponorogo lengkap. Akademik dan non akademik,” ujarnya.
Atas capaian luar biasa ini, SMKN 1 Ponorogo menggelar apel sebagai ajang pemberian apresiasi kepada siswa berprestasi, Senin (20/3/2023).
Dalam kesempatan itu, berlangsung penyerahan piala yang dipersembahkan siswa pada kepala sekolah. Sebaliknya, kepala sekolah memberikan reward uang pembinaan kepada sang juara.
“Reward ini penting untuk memotivasi siswa lebih giat lagi berkarya. Sedangkan bagi yang belum, diharapkan terpacu untuk bisa berprestasi,” ujarnya.
Anisa Mylasari, S.Pd selaku pembina PMR mengatakan, prestasi tingkat Jatim ini diraih berkat kerja keras dan latihan yang disiplin anak didiknya.
Ditambah lagi terobosan sekolah yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Ponorogo. “Pembinaan PMR di SMKN 1 Ponorogo melibatkan PMI sebagai fasilitator dan latihan persiapan lomba,” ungkapnya.
Bahkan, dalam rangka menyongsong Lompamar ini, siswanya mengikuti latihan gabungan dengan sekolah lain selama kurang lebih dua bulan di PMI.
“Dengan Latgab ini pengetahuan dan wawasan anak semakin bertambah karena bisa berkoordinasi dan bertukar informasi dengan sekolah lain,” sebutnya.
Ia berharap, anak didiknya bisa semakin semangat lagi meningkatkan prestasi. Terlebih dalam lomba di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Dan ini sudah ada beberapa anak yang masuk seleksi nasional. Masuk 10 besar tingkat nasional olimpiade PMR,” sebutnya.
Sementara itu, Desinta Dwi Khoirunnisa, siswi kelas 11 OTKP 1 salah satu perwakilan juara PMR mengaku bangga mampu mempersembahkan kejuaraan untuk nama harum SMKN 1 Ponorogo.
“Alhamdulillah senang, bangga dan terharu bisa meraih juara tingkat provinsi,” ungkapnya.
Desinta menyebutkan, sekolahnya memang memberikan pembinaan yang paripurna agar anak PMR bisa juara.
Sehingga tidak heran, SMKN 1 Ponorogo kerap meraih juara umum bidang PMR.
Pada tahun 2022 misalnya, menjadi juara umum Lomba Permasi di UNIDA Gontor Tingkat Kabupaten, Lomba JKP di SMAN 2 Ponorogo dan Galapalmera di SMAN 1 Ponorogo se Jawa Terbuka.
Pada tahun 2023, meraih juara lomba Permasi di UNIDA Gontor dan terakhir lomba Lompamar di SMAN 1 Sidoarjo.
Saat ini siswa SMKN 1 Ponorogo juga masuk seleksi lomba Jumbara nasional dan lomba olimpiade PMR Nasional. “Semoga kedepan PMR SMKN 1 Ponorogo lebih berprestasi lagi,” pungkasnya. (adv)
