PONOROGO, Media Ponorogo – Mengawali tahun baru 2023, SMAN 3 Ponorogo kembali menggelar kompetisi bertajug Smaga Championship #12.
Istimewanya, top event SMAN 3 Ponorogo itu tidak hanya diikuti peserta di tingkat regional dan provinsi.
Tapi juga mewadahi pengembangan bakat dan minat siswa SMP/MTs sederajat di level nasional.
Ahmad Imron, S.Pd Wakasek Kesiswaan melaporkan, Smaga Championship merupakan kegiatan rutin tahunan SMAN 3 Ponorogo sebagai ajang silaturahmi baik akademik maupun non akademik.
Tahun ini sebanyak 13 jenis lomba digelar untuk mewadahi talenta pelajar di tiga tingkatan.
Dari tingkat regional, ada kompetisi baca puisi, e sport, dai, tari tradisional, badminton, bola voli, solo vocal, news reading, kompetisi sains, dan smaga jurnalistik adventure.
Sedangkan di tingkat Jatim, ada kompetisi video komedi. Adapun lomba menulis esai menjadi lomba di tingkat nasional.
Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd Kepala SMAN 3 Ponorogo mengaku bersyukur, SMAGA Championship terus mengalami peningkatan.
“Meski agenda tahunan tapi ada peningkatan SDM baik di tingkat regional, provinsi dan nasional,” sebutnya.
Di samping itu, jumlah jenis lomba pun mengalami peningkatan. “Ada 13 cabang lomba,” sebutnya.
Sasmito menyebut, kompetisi menulis esai menjadi salah satu lomba yang baru. Apalagi SMAN 3 Ponorogo kerap meraih prestasi di tingkat internasional.
“Lomba ini diikuti pelajar dari seluruh penjuru wilayah Indonesia secara virtual. Ada dari Sulawesi, Kalimantan sampai Papua,” sebutnya.
Tak kalah menarik, lanjut Sasmito, pada tanggal 28 Januari nanti akan dilaksanakan opening Smaga Futsal Championship di GOR Singodimedjo.
Semua jenis lomba itu, kata Doktor Sasmito, menjadi bukti bahwa sekolahnya komitmen dalam mengembangkan, memberdayakan dan mengenali bakat dan potensi pelajar.
“Sehingga ini merupakan top event Smaga yang rangkaiannya dimulai 7 Januari sampai 4 Februari 2023,” sebutnya.
Nilai lebihnya, Smaga Championship adalah salah satu ajang resmi untuk mensuport siswa ketika masuk ke jenjang selanjutnya.
“Yang jelas Smaga memfasilitasi untuk menumbuhkan potensi agar siswa bisa berprestasi,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia berharap kompetisi bisa dilaksanakan dengan sportif oleh panitia, wasit, official dan peserta.
“Semoga lewat ajang ini bisa mewadahi talenta secara resmi yang bisa dipakai sebagai bekal ketika masuk ke tingkat selanjutnya,” pungkasnya. (mas)