Home Daerah Diduga Epilepsi Kambuh, Petani di Ponorogo Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah

Diduga Epilepsi Kambuh, Petani di Ponorogo Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah

0

PONOROGO – Seorang petani di Kabupaten Ponorogo Slamet (40 thn) ditemukan meninggal dunia di areal persawahan di desa Kemuning Kecamatan Sambit, pada Sabtu (24/12/2022) siang.

Diduga sakit epilepsinya kambuh saat melakukan pemupukan tanaman padi disawah. Tampak korban ditemukan dalam tengkurab ditengah sawah.

Kapolsek Sambit AKP. Sutriatno, S.Ko., MH, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan penemuan orang meninggal dunia pada saat memupuk tanaman padi di persawahan.

“Waktu kejadian hari Sabtu, 24 Desember 2022 , sekira pukul 13.30 Wib, di area persawahan masuk Desa Kemuning Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo,” katanya.

Korban bernama Slamet (40 thn) Dukuh Pohcacing, Rt 06/03, Desa Kori kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo.

Barang Bukti yang berhasil diamankan petugas lanjut AKP. Sutriatno, satu buah celana pendek warna hitam ( yang di pakai korban ), satu buah kaos pendek warna abu-abu,  satu buah topi warna abu-abu satu buah plastik bekas Pupuk merk. urea nitrea.

Kronologis kejadian lanjut Kapolsek Sambit,
Sabtu, 24 Des 2022, pkl 13.00 wib, ketika saksi Paeran sedang memupuk tanaman padi (ngrabuk) di lokasi persawahan masuk Desa kemuning Kecamatan Sambit.

Dimana pada saat itu saksi juga melihat korban sedang memupuk tanaman padi di persawahan yang sama namun terletak di lokasi sebelah Selatan.

“Tidak lama kemudian, atau kurang lebih berjalan 30 menit, saksi sudah tidak melihat korban ada di persawahan lagi, selanjutnya saksi pulang kerumah untuk makan,” ujarnya.

Kemudian saksi kembali lagi ke sawah untuk melanjutkan memupuk tanaman padi , hingga saksi merasa curiga karena korban masih tidak terlihat di persawahan, sedangkan sepeda motor korban masih ada di lokasi pinggir jalan dekat persawahan.

‘Selanjutnya saksi berjalan ke area sawah berniat untuk mencari korban, mengingat korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi, hingga saksi kaget melihat korban tergeletak di tengah sawah dengan posisi tengkurap, kemudian mendekat ternyata korban sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Kemudian minta bantuan warga yang lain dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambit.

 

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan pada mayat korban, bahwa tidak di ketemukannya tanda penganiayaan pada tubuh korban.”Korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi,” jelasnya.

Pihak Keluarga menerima kejadian tersebut adalah sebagai musibah dan sudah menjadi takdir Allah Swt. Dimana Pihak keluarga tidak akan menuntut kepada pihak manapun.

“Permintaan keluarga tidak dilakukan otopsi terhadap korban dan segera untuk di makamkan di pemakaman Dukuh.Suren I Desa Suren Kecamatan Mlarak, dengan di kuatkan surat pernyataan dari keluarga korban,” pungkasnya. (mny).

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here