PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ponorogo menggelar media gathering dengan puluhan awak media cetak, Radio dan online di Hotel Gajah Mada 56 Kota Ponorogo, pada Senin (28/11/2022).
Acara dikemas dalam suasana santai Ngobrol Bareng Bupati (Ngobati) menghadirkan beberapa Nara sumber dari pengamat politik Drs. Muh. Fajar Pramono, M.Si, dari LPSE Sosialisasi E- katalog “Etalase Baru Belanja Media Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo di katalog Elektronik Lokal Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pada kesempatan tersebut menyampaikan capaian-capaian hasil kerjanya selama memimpin Ponorogo.
“Saya ingin media ikut mengetahui apa yang kita lakukan, seperti pembahasan APBD, mulai Aplikasi, Pelaksanaan APBD bisa memahami secara utuh, tidak sepotong-sepotong, agar apa yang kita capai kedepan bisa terukur dan bisa kita ukur bersama-sama,” tutur Kang Giri.
Orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini juga meminta dan mendorong media agar bisa obyektif dalam pemberitaan dan pembahasan.
“Saya ingin pak Fajar bisa membedah APBD kita, seperti misalnya ditarik mundur 2019 -2020, 2021 -2022, dibandingkan agar ada semacam study kumparasi artinya mana program yang ada efek domino ekonomi, dan kemajuan peradaban,” ujarnya.
Kang Giri menyebut, seperti tahun 2020 kawan-kawan UMKM pada saat pandemi, ekonomi kita kontraksi sampai diangka 0,9 persen.
Kemudian pada tahun 2021, kami bangkit tapi belum menggelora masih diangka 3,19 persen.
“Hari ini di tahun 2022 ekonomi di Ponorogo tumbuh di angka 5,5 persen. Syarat ekonomi maju, dari tahun ke tahun tumbuhnya 7 persen. Kita tinggal selangkah lagi yakni 1,5 persen menjadi prasyarat negara maju,” paparnya.
Kang Giri juga mengatakan, fokus dalam percepatan Insfratruktur untuk menunjang percepatan ekonomi, walau tidak bisa memberikan kepuasan publik.
“Sudah sekitar 170 an km jalan yang kita selesaikan tahun ini. Namun demikian, faktanya setelah jalan sudah kita perbaiki, muncul lagi jalan rusak,” katanya.
Namun demikian, Saya akan menjawab tantangan ini dan kita buktikan di tahun 2023.
“Pembangunan akan kita kolaborasikan antara APBD dan APBDes tahun 2023, kita bangun serentak pembangunan di setiap sudut, yang menjadi tuntutan rakyat Ponorogo. Semua ini dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Dalam pertanian, Kang Giri mengatakan hasil pertanian di Ponorogo sudah bisa menjawab kesejahteraan bagi para petani.
“Surplus kita mencapai 214 ribu ton dalam setahun, ini berkat program satu sumur dalam di ruas 20 hektar, maka hari ini tumbuh indek pertanaman 1700 hektar sawah baru, dulu 2 kali tanam padi, sekarang bisa 3 kali dalam setahun,” ungkapnya.
Pun, untuk program mendasar terkait 10 juta per RT pertahun? “Ini kita lihat, pemerintah sampai RT semua menyongsong perubahan peradaban ekonomi. Misalnya kita ambil air sumur dalam, kita ganti dengan biopori-biopori peresapan di setiap RT, ini akan membantu peresapan air, agar setiap hujan tidak lepas disungai,” tandasnya.
Selain itu, program WiFi di setiap RT ini untuk percepatan digitalisasi ekonomi. “Programnya sudah kita payungi, agar kedepan percepatan ekonomi signifikan,” ucapnya.
Masih kata Kang Giri, percepatan ekonomi di Ponorogo juga dilakukan lewat wisata pemikat yang sekarang sudah viral yakni bangunan museum peradaban dan monumen reog di Sampung.
“Saya mengambil Sampung karena merupakan gerbang wisata yang kami bobol dari Barat laut Ponorogo. Dari Sarangan bisa ditempuh 30 menit, perbatasan Wonogiri, Magetan, ini penting dilakukan,” jelasnya.
Disampaikan pula, kegiatan ini selain untuk meningkatkan peran serta media dalam pembangunan di Kabupaten Ponorogo dan menjalin silaturahmi, juga sebagai ruang komunikasi secara langsung dengan awak media.
“Kita dapat sharing dan bertukar pikiran, baik permasalahan di Kabupaten Ponorogo maupun permasalahan-permasalahan dimedia. Kegiatan ini menjadi momentum bagi kita untuk memecahkannya,” tukasnya. (mny).
