KOTA, Media Ponorogo – Kegiatan kompetisi PMR bergengsi dan terbesar se Jawa Terbuka bertajug Gala Palmera (Ganesha Palang Merah Remaja) kembali digelar SMA Negeri 1 Ponorogo.
Ajang yang digelar dalam rangka menyiapkan calon relawan yang berkualitas itu mendapat antusias tinggi peserta.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd kepala SMAN 1 Ponorogo. Ditandai dengan penyematan tanda peserta, Sabtu (19/11/2022).
Sebelumnya diwarnai prosesi parade setiap kontingen. Satu persatu tim dipanggil menuju lapangan apel.
Ratusan peserta bertekad ingin menjadi yang terbaik untuk memperebutkan tropi Ketua PMI Provinsi Jawa Jatim.
Arjuna Ketua Panitia mengatakan, Galapalmera tahun 2022 yang digelar dua hari, Sabtu dan Minggu ini mengalami peningkatan.
Secara kuantitas, kompetisi ini diikuti sebanyak 41 kontingen yang terdiri dari 11 madya dan 30 wira.
“Ini meningkat pesat dari tahun sebelumnya yang hanya 30 peserta baik wira maupun madya,” ungkapnya.
Puluhan tim itu, berasal dari berbagai sekolah di Jawa terbuka. Paling jauh berasal dari Jember dengan 9 tim. “Kalau dulu Jember cuma 4 tim sekarang naik jadi 9,” sebutnya.
Lalu Tulungagung 2 tim, Madiun 4 tim, selanjutnya Pacitan dan Magetan masing-masing 1 tim. Sedangkan sisanya adalah tim dari Kota Reog.
Pada hari pertama, para PMR wira mengikuti kegiatan non trafeling sedangkan PMR madya bidang trafeling. Begitu sebaliknya secara bergantian.
Dilanjutkan pada malam harinya semakin meriah dengan agenda gala next celebration semacam pentas seni.
Menurutnya, pada Galapalmera kali ini ada 12 perlombaan yang dikompetisikan.
Untuk trafeling ada 7 lomba. Mulai presentasi galpal, KSG, KSP, Doras, Kepemimpinan, Sanitasi Kesehatan dan Kesehatan Remaja.
Sedangkan non trafeling ada duta remaja, fotografi, PP praktek, cerdas tangkas, serta media dan publikasi.
“Semuanya digelar full secara off line yang dipusatkan di lapangan utama SMAN 1 Ponorogo,” sebutnya.
Pihaknya menjamin pelaksanaan lomba menjunjung tinggi sportifitas. Karena mendatangkan dewanjuri langsung dari pengurus PMI Provinsi Jatim.
“PMI Provinsi memiliki kemampuan, jadi kejujuran penilaian sudah pasti,” tegasnya.
Kepala SMAN 1 Ponorogo Dasar Daminto, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya meminta peserta untuk menjaga sportifitas dan menjaga kesehatan.
Ia berharap, ajang ini mampu meningkatkan pengetahuan tentang PMR dan bisa di terapkan langsung saat berada dalam lingkungan. “Sehingga tidak berhenti di kegiatan ini saja. Namun bisa diterapkan pada kehidupan nyata,” pungkasnya. (mas)
