PONOROGO – Grebeg Suro benar-benar dinanti dan dirindukan masyarakat. Antusias tinggi ditunjukkan warga dalam menyambut perhelatan akbar Kabupaten Ponorogo itu.
Terbukti, sebanyak tiga ribu tiket ludes terjual pada pembukaan Grebeg Suro 2022, Kamis (21/7/2022).
Padahal untuk pembukaan dan penutupan tarif tiket dibanderol Rp 20 ribu. Sedangkan tarif tiket hari biasanya hanya Rp 10 ribu.
“Pembukaan grebeg suro 3 ribu tiket habis, dapat Rp 60 juta,” terang Judha Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi.
Menurutnya, untuk pembukaan dan penutupan memang berbeda harga tiketnya.
“Pembukaan dan penutupan Grebeg Suro tiketnya Rp 20 ribu, kalau hari biasa Rp 10 ribu,” katanya.
Penonton FNRP dan FRM yang dibedakan antara penonton kategori VIP dan non-VIP tarifnya pun disesuaikan. Target penonton tiap hari 5 ribu tiket.
“Setiap malam, kami siapkan kursi sekitar 5.000 sampai 8.000 untuk penonton,” kata Judha.
Selama gelaran ini berlangsung, Pemkab Ponorogo menargetkan jumlah penonton yang menyaksikan secara langsung di arena FNRP sebanyak 30.000 orang.
Pemasukan dari tiket masuk Festival Reog Mini dan Festival Nasional Reog Ponorogo bakal dimasukkan dalam Pendapatan Asli daerah (PAD) 2022.
“Penjualan tiket nanti masuk retribusi daerah. Sehingga nanti bakal menjadi PAD Kabupaten Ponorogo tahun 2022,” sebut Judha.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap Grebeg Suro 2022 ini membangkitkan ekonomi pasca pandemi.
“Terima kasih atas antusiasme. Mudah-mudahan Grebeg Suro tahun ini membawa berkah, ekonomi maju,” kata Kang Bupati.
Setelah pembukaan, grebeg suro bakal dilanjutkan dengan Festival Reog Mini (FRM) XVIII, Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXVII dan Peringatan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo. (adv/mas/mny)
