PONOROGO – Puncak Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 50 tahun 2022 menjadi momen bagi Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Berbagai kegiatan lomba dilakukan dalam rangka memperingati HKP tahun ini, seperti lomba cerdas cermat petani/Poktan/Gapoktan, lomba petani milenial, lomba produk unggulan komoditas pertanian, lomba tenis meja pegawai HKP Cup dan pada puncaknya digelar jalan santai dan penilaian display produk unggulan.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan kagiatan tahun 2022 kepada Poktan yakni, bantuan ayam KUB, bantuan perikanan, mulsa plastik, mini tiller, timbangan, generator, widig dan para-para.
Bantuan bibit tanaman buah, perajang porang, alat pengolahan keripik, alat pengolahan jamu, alat pembuatan pupuk organik, mesin perajang tembakau, com sheller.
Bantuan lumbung pangan, rice Milling unit, irigasi air tanah dalam, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, jalan usaha tani, jalan produksi perkebunan, hand traktor, motor roda 3.
Sebagai bentuk rasa syukur dan anugerah pada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan peresmian operasional RPH di Jetis oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Masun dalam sambutannya mengungkapkan, tujuan dari peringatan HKP adalah rasa bersyukur kepada Alloh, SWT, karena pertanian di Ponorogo sampai hari ini masih diberikan keberkahan dan masih dominan di Kabupaten Ponorogo, meskipun pada saat ini masih terjadi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).
“Peringatan HKP ini juga untuk membuktikan, menjamin sinergitas, kebersamaan antar pelaku di sektor pertanian. Karena dengan kerjasama itu, maka sektor pertanian akan menjadi kuat,” ujarnya.
Maka peringatan HKP ke 50 thn ini, mengambil tema Pertanian kuat, Ponorogo Hebat.
“Kuat dalam pengertian mampu menjadi tulang punggung perekonomian di Kabupaten Ponorogo, dan sesuai dengan misi Bupati Ponorogo hebat,” terangnya.
Masun menambahkan, rangkaian acara HKP sudah dilakukan sejak 3 Juni 2022 kemarin, dengan diadakannya lomba petani milenial.
“Kita mempertandingkan bakat dari para petani muda/milenial dengan umur dibawah 40 tahun, yang konsen di pertanian dan bagus di pemasaran. Karena milenial, dia punya kelebihan di pemanfaatan ITE pemasarannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, petani-petani milenial di Ponorogo ini nantinya adalah sebagai generasi penerus di Ponorogo masa depan.
Selain itu, di HKP dari masing-masing kecamatan lewat Gapoktan menampilkan produk-produk unggulannya.
“Kita namakan lomba produk unggulan pertanian dari tiap-tiap Kecamatan. Ini menarik, karena semua usulan dari Gapoktan,” ucapnya.
Pun, dipuncak acara HKP tahun ini bersamaan dengan dimulainya Operasional Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Jetis.
“Pembukaan RPH ini menjadi menarik karena bangunan RPH ini sudah dibangun sejak tahun 2013. Karena amanah Undang-undang peternakan dan kesehatan keluar, mewajibkan setiap Kabupaten atau Kota, Propinsi menyediakan fasilitas rumah potong hewan,” ungkapnya.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam sambutannya mengatakan, pertanian adalah tulang punggung daripada pendapatan negara, dari 27 % PDRD disumbang dari Pertanian.
“Saya bangga jadi anak petani, melihat hari ini di peringatan HKP tampilan dari kawan-kawan petani Ponorogo, luar biasa. Stand yang dipamerkan meriah, hasil unggulan dan komuditas pertanian lengkap,” ujarnya.
Kang Giri Bupati Ponorogo juga mengatakan, suguhan dari kelompok tani di tiap-tiap Kecamatan sungguh mantab.
“Pokoknya top markotop, luar biasa petani Ponorogo,” ucapnya.
Orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini juga menyebut, sangat optimis kedepan HKP akan lebih meraih lagi, kita buat semacam ajang instrospeksi atas keberhasilan pertanian di Ponorogo.
“Kuncinya, mari kita bangun kerjasama antar kelompok petani, sinergitas dengan pemerintah dengan pelaku pertanian. Dalam visi, misi Saya sebagai Bupati adalah yang pertama, Petani Hebat, karena Saya sadar, Saya anak petani,” tambahnya.
Pun, untuk keberhasilan pertanian di Ponorogo Kang Giri juga berkata, bagaimana caranya dengan pihak ke tiga kita bangun.
“Kerjasama dengan Pupuk (Petrokimia, Kaltim) dan bank kita bangun, kita ajak gotong royong untuk kemajuan sektor pertanian. Saya yakin, pertanian Ponorogo kedepan, semakin hebat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko secara resmi membuka Operasional RPH yang berada di desa Jetis Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.
Selain Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, hadir Kadis Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Masun dan jajarannya, Kominfo Bambang, Asisten Bupati Sumarno, Forkopimcam Jetis, Gapoktan, Poktan dan beberapa peserta lomba. (mny).
