PONOROGO – Percepat penaggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo, Kapolsek Sooko IPTU H.M.Anwar Gatoni bersama anggota Polsek Sooko serta Petugas UPT. BPP Kecamatan Sooko mengumpulkan data jumlah populasi ternak dan pengecekan kandang ternak suspeck PMK di wilayah Kecamatan Sooko, pada Rabu (02/06).
Pengecekan ternak dipimpin langsung oleh Kapolsek Sooko IPTU.H.M Fatoni bersama anggota Kanit intelkam Aiptu Gatot Santoso,SH,Kanit Provos Aiptu Bekti Pujo Prastowo,SH,Kanit Reskrim Aipda Marsidi Condro Yuwono,SH,Kanit Binmas Bripka Imam Nahrowi dan Bhabinkamtibmas Aipda Antok Pujianto ,SH
Sementara Kapolsek Sooko IPTU H.M.Anwar Fatoni menyampaikan bahwa jumlah suspeck PMK yang berada di 2 desa di Kecamatan Sooko yaitu desa Jurug, jumlah ternak suspek PMK 9 ekor sapi perah, 1ekor sapi pedaging dan Desa Suruh, jumlah suspek PMK 6 ekor sapi pedaging dan kondisi hewan ternak saat ini sudah sembuh nihil
“Data populasi ternak berdasarkan jenis hewan sbb : sapi pedaging 2755 ekor, sapi perah 235 ekor, kambing Jawa 4925 ekor, kambing PE 2255 ekor dan babi 250 ekor,” jelasnya.
Menurut Anwar Fatoni pihaknya, selalu aktif melakukan himbauan warga tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan atau mantri hewan bila menemui tanda-tanda penyakit mulut dan kuku.
“Kami juga berharap warga yang mempunyai hewan ternak tetap waspada dan tidak panik menghadapi kasus penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak terutama sapi”ujarnya.
Hal ini sebagai langkah agar stok kebutuhan daging sapi menjelang hari raya kurban tetap aman
“Selama pelaksanaan kegiatan dilaporkan situasi aman dan terkendali tidak ada kejadian yang menonjol,” pungkasnya. (mny).
