Home Headline YABHYSA Ponorogo & Dinkes Tandatangani Komitmen Bersama Eliminasi TBC

YABHYSA Ponorogo & Dinkes Tandatangani Komitmen Bersama Eliminasi TBC

0

PONOROGO – Komitmen Sub Sub Recipient Komunitas Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Ponorogo dalam menanggulangi Tuberculosis (TBC) mendapat suntikan energi dari semua elemen di Kota Reyog.

Hal itu seiring digelarnya rembug pemangku kepentingan dalam memperkuat investasi untuk menyelamatkan jiwa dan eliminasi TBC, Kamis (7/4/202) di Aula Dinas Kesehatan, Gedung Terpadu Ponorogo.

Istimewanya, program ini mendapat apresiasi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko, SE yang hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Bahkan, sebagai bentuk komitmennya digelar penandatanganan MoU antara YABHYSA dengan Dinas Kesehatan Ponorogo bersama pemangku kepentingan Eliminasi TBC

Baik dari lintas sektor, lintas OPD, lintas organisasi profesi kesehatan dan juga organisasi kemasyarakatan maupun organisasi keagamaan.

Minuk Suhartini, SE selaku Staf Program SSR YABHYSA Ponorogo mengatakan rembug pemangku kepentingan ini digelar dalam rangka peringatan hari TBC se dunia tahun 2022.

Melalui rembug ini, diharapkan ada diskusi, solusi dan perencanaan strategis untuk program penanggulangan TBC di Ponorogo.

“Tujuannya yakni memperkuat dukungan pemangku kepentingan untuk menghasilkan strategi bagaimana mempercepat eliminasi TBC 2030,” tandasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkomitmen dalam rangka mencanangkan eliminasi TBC mendukung Ponorogo Hebat – Ponorogo Sehat.

“Dengan kegiatan ini diharapkan penanggulangan kasus TBC di Ponorogo akan semakin baik dan maksimal demi mencapai Eliminasi TBC tahun 2030,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti menegaskan penanggulangan TBC memang butuh dukungan oleh semua pihak.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang percepatan penanggulangan TBC di Indonesia dan untuk mencapai Eliminasi TBC tahun 2030.

Apalagi, berdasarkan data yang ada di Ponorogo untuk jumlah kasus terduga TBC pada tahun 2021 adalah 3.040 orang, sedangkan saat ini jumlah penderita TBC sejumlah 688 kasus.

“Dari data tersebut menunjukkan bahwa di Ponorogo masih banyak kasus TBC yang belum ditemukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Susilowati Ketua Tim Penggerak PKK siap mendukung program peduli TBC yang diinisiasi YABHYSA Ponorogo tersebut.

“Saya siap mendukung. Apalagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo punya program di Pokja 4 sudah mencanangkan sosialisasi TBC di kecamatan-kecamatan,” ungkapnya.

Bahkan, Susilowati bakal melatih para PKK akademia untuk dididik dan dibimbing menjadi Kader TBC Milenial.

“PKK Akademia ini yang diharapkan bisa membantu dalam penemuan terduga kasus TBC dan juga sosialisasi TBC sampai ke tingkat Dasawisma,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here