PONOROGO – SMKN 1 Ponorogo memanfaatkan betul peringatan hari besar nasional dan hari besar Islam, sebesar-besarnya bagi pengembangan potensi anak didiknya.
Terbukti, SMK Negeri yang dipimpin Suryanto, S.Pd ini menggelar ajang perlombaan sebagai upaya mengenang perjuangan pendahulu, juga sebagai wahana menggali bakat minat siswa agar berprestasi dan berkarakter.
Joko Susilo, S.Pd, M.Pd Ketua Panitia mengatakan, berbagai jenis perlombaan digelar SMKN 1 Ponorogo dalam rangka peringatan hari kartini, hari pendidikan nasional dan isra miraj nabi Muhammad SAW.
Di antaranya, lomba bidang agama. Mulai adzan, nasyid, dan Dai Ceris (Cerita Islami). Lomba Hardiknas, seperti Putri Smekanza, Vokal grup Guru dan siswa Berprestasi.
SMKN 1 Ponorogo juga menggelar lomba kompetensi siswa (LKS). Seperti Accounting, Bilingual Secretary, Bisnis Daring, Multimedia, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Uniknya, ajang akbar ini pesertanya adalah seluruh keluarga besar SMK Negeri 1 Ponorogo. “Lomba ini diikuti peserta antar kelas dan antar guru karyawan,” ungkapnya.
Adanya kegiatan ini pun mendapat antusias tinggi peserta. “Sangat luar biasa. Semangatnya baik guru, karyawan dan siswa,” sebutnya.
Meski internal, namun perlombaan dijamin kualitas dan sportifitasnya. Sebab, dinilai oleh para juri yang memang profesional dan kompeten di bidangnya.
“Juri sebagian besar dari guru-guru kita yang pasti berpengalaman dan memang ada dari luar. Tentu agar lebih fair,” tegasnya.
Joko Susilo menegaskan, peringatan hari Nasional dan Isra Miraj ini penting digelar sebagai upaya membangun kader bangsa yang bangga dengan tanah air dan mengerti perjuangan Nabi Muhammad SAW.
“Tentunya supaya mampu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan pastinya dalam menyiapkan merdeka belajar dan membentuk pelajar yang pancasilais,” ujarnya.
Ia berharap, dengan berbagai lomba ini mampu menanamkan semangat para pejuang pendahulu dan memberikan wadah berkreasi dan berinovasi dalam bentuk apapun.
“Harapannya supaya bisa menjadi kader bangsa yang bangga dengan negara serta bangsa Indonesia. Selain itu juga membekali siswa untuk belajar menjadi manusia yang berkualitas iman dan taqwanya,” pungkasnya. (mas)
