PONOROGO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Anniversary 27 th SMK BAKTI Personality Aktive Smart – Pas, Rabu (9/3/2022) menggelar Seni dan Karya serta Wiyata Mandala calon siswa baru.
Tampilan artis biduan cantik menambah semaraknya acara HUT ke 27 SMK BAKTI, disamping atraksi seni musik, beladiri, tari jathil oleh siswa siswi SMK BAKTI.
Diruang praktek Otomotif TKR SMK BAKTI Ponorogo
Selain itu, undangan dari beberapa sekolah tingkat SLT,P guru dan murid menjadi acara puncak, yakni Wiyata Mandala memperkenalkan lingkungan sekolah dan tempat praktek serta fasilitas belajar mengajar yang ada di SMK BAKTI.
Tampak sangat antusias calon-calon siswa yang diundang dalam acara Wiyata Mandala, terbukti saat ditunjukkan ruang komputer multi media, permesinan, sepeda motor, dan jurusan otomotif TKR.
Kepala sekolah SMK BAKTI Ponorogo Basuki Ikhsan, S.Si alumnus ITS Surabaya dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka Anniversey ke 27 pihaknya bisa mengundang kawan-kawan guru SMP dan siswanya dalam rangka silaturahmi dan mengenalkan berbagai karya dan kegiatan sekolah.
Diruang praktek sepeda motor SMK BAKTI Ponorogo
Selama dua tahun, kita dalam suasana pandemi sehingga ajang kreativitas siswa tertunda, dan hari ini kita mencoba untuk menggairahkan kembali.
Dikatakan, merujuk dari Dinas Pendidikan terutama PSMK, bahwa SMK dibuat prosentase 70 persen lebih banyak dari SMAyang 30 %.
“Karena pemerintah menganggap sudah terlalu banyak lulusan-lulusan yang akhirnya tidak memiliki skill dan akirnya banyak pengangguran,” tuturnya.
Oleh karena itu lanjut Basuki, diharapkan dengan banyaknya sekolah SMK, anak-anak lulus dengan memiliki skill yang memadai sehingga lulus bisa langsung bekerja atau berwirausaha.
“Fokus SMK Bakti pada intinya adalah kami sangat serius berupaya bagaimana siswa setelah lulus segera tersalur ke dunia kerja, maupun kedua wirausaha, jelasnya.
Untuk itu, Kami sudah menjalin kira-kira 50-60 dunia industri dan dunia usaha yang akan menampung lulusan SMK BAKTI. Seperti minggu lalu dari PT CHEMCO Harapan Nusantara Tangerang ada perekrutan disini, kemudian dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM )tiap bulan melakukan perekrutan disini, karena untuk bekerja di Yamaha Manufacturing, di daerah Ponorogo, hanya di sini tempat rekrutmen karyawannya,” ucapnya.
Basuki menambahkan, sekolah berupaya bagaimana agar skiil dan mental siswa bisa diterima saat test masuk, maka mental dan karakternya harus sesuai dengan apa yang diinginkan dunia usaha industri.
“Ini menjadi persoalan kita semua karena suatu hal yang sangat berat tantangannya, Saya yakin Bapak Ibu Guru SMP juga menyadari ketergantungan anak terhadap gadget ini sudah luar biasa,” ucapnya.
Untuk itu tambah Basuki, selain melalui pembelajaran di kelas, mulai dari kegiatan salat Dhuha berjamaah ini saya ingin mencoba untuk menjauhkan sejenak anak itu dari gadget.
“Di SMK Bakti setiap hari semua siswa kita wajibkan salat Dhuha berjamaah jam 08.30 Wib sampai jam 09.00 Wib. Ini upaya kami untuk paling tidak menjaga anak-anak tidak tergantung dengan gadget. Kemudian jam 12.30 Wib, semuanya wajib sholat dhuhur sebelum pulang dan ini sudah berjalan 2 tahun,” ungkapnya.
Basuki juga berkata, sekolah SMK Bakti bekerja sama dengan Astra Dhaihatsu Motor, dimana untuk bisa masuk kesana pertama kali harus skilnya diasah dan budaya kerjanya haruslah sesuai.
“Tiap hari di sekolah harus dibiasakan budayanya seperti di perusahaan, misalnya 5R ini saja ternyata hal yang sangat sulit. 5R itu ringkes, resik, rapi, rawat, rajin. Ini adalah budaya yang dibangun diindustri yang utamanya industri yang berangkat dari Jepang Daihatsu, Yamaha, Mitsubisi, semuanya kebiasaan 5 R semua siswa harus bernilai baik,” tambahnya.
Sementara testimoni disampaikan oleh Joko Susilo alumni SMK Bakti Ponorogo lulusan 2018.
“Saya jurusan TPM setelah lulus, selang 3 bulan Alhamdulillah saya diterima di PT Yamaha Indonesia melalui BKK Sekolah, dan di kontrak selama 2 tahun. Kemudian tahun 2020 saya pulang dan bekerja dibengkel pengelasan selama 2 tahun. Alhamdulillah sekarang sudah bisa buka usaha membuat bengkel sendiri,” tuturnya.
Joko mengatakan, SMK Bakti adalah lembaga pendidikan yang mau mengusahakan alumninya atau BKK nya mau mencarikan pekerjaan untuk siswa-siswinya setelah lulus.
“Jadi bukan saya saja, tapi adik saya ini baru satu bulan lulus, dia dan temannya ya tetangga saya, dua orang Alhamdulillah diterima di Yamaha Indonesia juga. Jarang ada sekolah yang peduli dengan siswanya setelah lulus atau tamat mencarikan lowongan pekerjaan, terbukti di SMK BAKTI setelah lulus, siswa dicarikan lowongan pekerjaan,” ungkapnya.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Yayasan SMK Bakti Bapak Puguh, guru pengajar, Guru SLTP beserta siswanya. (mny).