Home Birokrasi Cegah Meluasnya Serangan DBD, Pemdes Bancar Gencarkan Fogging

Cegah Meluasnya Serangan DBD, Pemdes Bancar Gencarkan Fogging

0

PONOROGO – Tidak hanya melakukan kerjabakti gotong royong gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) se-Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur beberapa hari lalu, kini Pemdes Bancar bersama masyarakat menggelar foggingisasi atau pengasapan.

Kepala Desa Bancar, Agus Sudarmono menyampaikan bahwa kegiatan pengasapan sudah mulai dilakukan memasuki musim hujan saat ini.

“Kami Pemdes Bancar dibantu warga melakukan fogging dalam rangka mengantisipasi serangan Demam Berdarah di wilayah Desa Bancar, hari ini kami memasuki hari ke lima,” kata Agus Sudarmono, Minggu (23/1/2021).

Selain itu dia memaparkan bahwa penyemprotan asap atau fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk direncanakan menjangkau 26 RT se-Desa Bancar.

“Kesehatan masyarakat sangat diutamakan, khususnya dalam upaya menanggulangi atau mencegah penularan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD),” tambahnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa sasaran fogging adalah saluran air dan tempat-tempat bersarangnya nyamuk serta setiap sudut rumah warga. “Kita akan terus bergerak bersama mencegah Demam Berdarah,” paparnya.

Secara terpisah, Nurcholis selaku Sekdes Bancar saat mengikuti kegiatan fogging di lingkungan Kandangan Dukuh Bancar menyampaikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan cara memperhatikan sanitasi, lingkungan harus bersih dari sampah dan genangan air atau bak-bak penampungan air yang harus bebas dari jentik nyamuk.

“Dan harus selalu menerapkan pola hidup sehat dan praktekan pola 3M yakni Menguras, Menutup dan Mengubur benda-benda bekas tak terpakai,” ungkap Nurcholis.

Saat ditemui disela-sela kegiatan fogging, Kateno Keprik salah satu warga Lingkungan Kandangan, Dukuh Bancar mengucapkan terima kasih atas kegiatan Fogging dari Pemdes Bancar.

“Kami sangat terbantu sekali dengan diadakannya fogging ini, semoga warga lingkungan kami terhindar dari demam berdarah serta serangan nyamuk berbahaya tersebut,” tandas Kateno Keprik. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here