Home Daerah Diduga Putus Cinta, Pemuda di Sukorejo, Ponorogo ini Nekat Gantung Diri

Diduga Putus Cinta, Pemuda di Sukorejo, Ponorogo ini Nekat Gantung Diri

0

PONOROGO – Seorang pemuda Amsori P. (36 thn) Dukuh Krajan RT 02 Rw 02 Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo ditemukan sudah meninggal dunia tergantung di pohon asem. Amsori diduga nekat mengakhiri hidup gara-gara putus cinta.

“Hasil penyelidikan awal dan dari keterangan diduga karena asmara dengan pacarnya yang saat ini menjadi PMI, di Taiwan,” ujar Kapolsek Sukorejo Iptu. Sukron Mukarom kepada awak media, Kamis (6/01/2022).

Dikatakan, Unit Reskrim Polsek Sukorejo bersama Piket Spkt mendapat laporan mendatangi kejadian orang meninggal dunia karena gantung diri di dukuh Krajan Rt 002 RW 002 Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.

“Identitas korban Amsori Prayitno, Jakarta 19 Juni 1986, Alamat Dukuh Krajan RT 02 Rw 02 Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo,  Ponorogo,” ujarnya.

Kronologi kejadian lanjut Kapolsek Sukorejo Iptu. Sukron, Kamis tanggal 6 Januari 2022 sekira pukul 05.00 wib saksi Kateno pada saat akan menghidupkan mesin pompa air untuk mengairi sawah yang ada di Dukuh Krajan Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo, Ponorogo.

“Pada saat melintas di jalan setapak menuju sawah melihat korban sudah tergantung menggunakan tali tampar/plastik pada sebuah pohon asem dengan ketinggian kurang lebih 3(tiga) meter dari tanah dan kondisi sudah meninggal dunia,”  terangnya.

Selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut ke warga lainya.

“Dari hasil olah tkp, tidak di temukan tanda tanda aniaya/ kekerasan pada diri korban, korban gantung diri di duga karena depresi masalah asmara dengan tunanganya yang saat ini masih bekerja sebagai PMI di Taiwan,” terangnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas, seutas tali tampar plastik warna kuning panjang 2,5 meter, Sepasang sandal jepit merk ” NEW ERA” warna hitam milik korban, 1 buah kaos singlet/kaos dalam warna hitam dan 1 buah celana kolor pendek warna abu abu.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban sudah menerima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah. Dan diperkuat dengan surat pernyataan dari pihak keluarga korban,” tukasnya. (mny).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here