PONOROGO – Terobosan demi terobosan gencar dilakukan MTsN 2 Ponorogo untuk memberikan layanan paripurna kepada anak didiknya.
Terbaru, MTs Negeri yang dipimpin Drs. Tarib, M.Pd.I ini menyelenggarakan Program Ma’had Terpadu bagi murid kelas 7.
Bahkan, program ma’had ini rencananya bakal dibuka oleh Gubernur Jatim Khofifah pada awal tahun 2022 mendatang.
Drs. Tarib, M.Pd.I mengatakan pihaknya bekerja maraton untuk menyiapkan insfrastruktur dan fasilitas ma’had.
Diantaranya, kini sudah memiliki gedung ma’had megan nan representatif dengan 8 kamar, 30 kamar mandi, 9 WC dan Aula.
Secara resmi gedung ma’had asrama type 2 itu sudah diserahterimakan, (20/12/2021).
Ma’had juga sudah menyiapkan sebanyak 20 orang pengelola profesional. Mulai pengasuh, tahfidz, satpam dan lainnya.
Mereka sudah mendapatkan pembekalan dari para narasumber kompeten. Mulai Kepala MTsN 2 Ponorogo, Kepala Kemenag hingga Tim Menejemen Pondok Modern Gontor.
Ma’had juga sudah dilengkapi dengan berbagai pernak pernik bernuansa pesantren seperti kaligrafi arab.
Madrasah juga sudah melakukan sosialisasi kepada wali santri terkait program ma’had tersebut.
Menurutnya, program ma’had ini dikhususnya bagi siswa kelas 7. Sedangkan siswa kelas 8 dan 9 mengikuti Usbu’ul Arobi di Pondok Gontor.
Gerak cepat yang dilakukan MTsN 2 Ponorogo karena ditargetkan pada bulan bulan Februari minggu kedua santri sudah datang.
Santri akan masuk dengan sistem 4 shift. Dalam sebulan santri masuk seminggu. Setiap minggu ada 96 santri.
“Bagi anak yang tidak nyantri di ma’had akan nyantri di rumahnya masing-masing dengan sistem e learning youtube,” sebutnya.
Tarib menegaskan, program mahad ini adalah inovasi madrasanya satu-satunya di Ponorogo untuk memenuhi kebutuhan jaman.
Adapun latar belakangnya, kata Tarib karena pada dasarnya anak tidak hanya butuh keilmuan yang bersifat umum saja.
Tapi mereka harus ada terjemahan dari apa yang dilakukan di sekolah. “Aplikasinya ya di laboratorium keilmuan di ma’had ini,” ujarnya.
Hal ini sesuai dengan sekolah aplikatif yang sudah dijalankan madrasahnya. Di mana selain keilmuan teori juga didukung kegiatan bersifat aplikatif.
“Insyaallah lulusan program ini nanti bakal mendapat ijasah bertaraf nasional dan internasional serta sertifikat ma’had,” pungkasnya. (mas)
