PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi program dan inovasi SMPN 1 Babadan yang komitmen mencetak generasi Qur’ani di masa pandemi.
Karena, sekolah yang dipimpin Imam Saifudin, S.Pd, M.Or ini menjadi salah satu pilot project penguatan pendidikan karakter utamanya kelas unggul tahfidzul qur’an.
Bahkan, sebagai wujud apresiasinya, Bupati Kang Giri sendiri yang mewisuda siswa tahfid juz 30 secara virtual karena pandemi, Sabtu (29/5/2021).
“SMPN 1 Babadan menjadi salah satu sekolah yang meskipun sekolah umum tapi pendidikannya serasa pesantren. Luar biasa,” ungkap Kang Giri.
Bupati berharap langkah SMPN 1 Babadan ini bisa diikuti sekolah lain. Bahkan, pihaknya sedang menyusun Perbup mendukung pendidikan karakter.
Di mana, salah satu isinya mewajibkan lulusan SD hafal juz 30. Sedangkan SMP minimal juz 30 plus. “Insyallah segera kami terbitkan perbupnya,” tegasnya.
Karena menurutnya, orang yang hafal alquran merupakan anak-anak yang pasti cerdas. “Karena dalam otak penghafal Al Qur’an sudah diberi ruang yang lebih oleh Allah SWT. Jadi otak kanan dan kirinya kerja seimbang,” sebutnya.
Sementara itu, Imam Saifudin, S.Pd, M.Or merasa terharu. Karena tahfidz adalah program pertama yang ia utamakan ketika dirinya diberi amanah memimpin SMPN 1 Babadan
“Alhamdulillah, hari ini bisa wisuda. Ini adalah berkat karya bersama yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia bersyukur, program yang digagasnya di SMPN 1 Babadan itu kini menjadi pilot project bersama 2 sekolah di pinggiran lainnya.
Imam menegaskan, sekolahnya memang komitmen membekali anak didik dengan pendidikan alquran.
“Karena belajar Al Qur’an bagi muslim dan muslimah hukumnya wajib. InsyaAllah di yaumil qiyamah mendapatkan syafaatnya,” ungkapnya.
“Kami yakin barang siapa yang sering membaca alquran akan mendapat rahmat dalam kehidupannya yang luar biasa,” paparnya.
Menurutnya, program tahfidz ini merupakan salah satu inovasi pembelajaran karakter di sekolahnya yakni karakter religius.
“Kami bersama bapak ibu guru siap melanjutkan program ini agar anak kita punya bekal dunia dan akhirat,” sebutnya.
Pihaknya optimis, ke depan SMPN 1 Babadan bisa lebih banyak mewisuda tahfidz. “Kami menargetkan tiap semester akan mewisuda tahfidz juz 30,” sebutnya.
“Bersama kita wujudkan siswa SMPN 1 Babadan memiliki iman kuat, akhlakul karimah dan menjadi generasi qurani. Semoga ke depan SMPN 1 Babadan menjadi sekolah terbaik di Babadan dan sekitarnya,” pungkasnya. (mas)
