PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan menjadi seorang pemimpin di manapun bekerja maka wajib kerja keras dan memberikan teladan yang baik.
Hal itu disampaikan Kang Giri menanggapi teatrikal tari saat Launching Pencanangan Sumur Dalam di Desa Duri Kecamatan Slahung, Kamis (3/6/2021).
Di mana dalam teatrikal itu ditampilkan penari yang badannya penuh lumpur dan kepanasan.
“Tadi bersama kita saksikan seniman menampilkan teatrikal golong koming. Dipepe panas, sik blutut endhut campur banyu, campur panas,” ungkapnya.
Dalam teatrikal itu, kata Kang Giri mengandung pesan atau ilham yang dalam. “Saya tidak kasihan. Karena di situ mengandung ilham, siapapun yang menetapkan mendeterminasikan diri sebagai seorang pemimpin maka harus menempatkan diri rela blutut endhut. Itu artinya mampu meneladani yang baik baik,” ungkapnya.
Dan karakter pemimpin seperti itu, kata Kang Giri harus dibuktikan dan ejowantahkan. “Jangan menyuruh sebelum melakukan,” ujarnya.
Disamping itu, teatrikal blutut endhut penuh lumpur itu, kata Kang Giri, adalah simbol pemimpin harus peras keringat atau kerja keras.
“Gupak endhut itu kerja keras, sebagai pemimpin harus all out dalam menggapai cita-cita kemakmuran rakyat,” ujarnya.
Ia berharap, teatrikal tarian itu bisa mengilhami semua pemimpin.
“Mudah-mudahan ini mengilhami, siapapun hari ini yang menjadi pemimpin, tidak hanya Bupati, lurah, camat atau siapapun berjiwa pemimpin yang ditempatkan Allah jadi pemimpin. Wajib menjadi pemimpin yang kerja keras dan meneladani sesuatu yang baik,” pungkasnya. (mas)
