PONOROGO – SMAN 3 Ponorogo kembali meraih prestasi di kancah internasional. Setelah sukses di Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition (IPITEx 2021).
Kembali pelajar SMA yang dipimpin Plt Sasmito Pribadi, M.Pd ini menyabet Gold Medal dan Silver Medal. Yakni dalam European Exhibition Of Creativity And Innovation IASI Romania.
Hebatnya, pelajar SMAGA itu mampu menyisihkan 32 peserta dari berbagai negara.
Padahal yang ikut bukan dari kalangan pelajar sekolah saja, namun juga umum.
Pelajar SMAGA yang perprestasi tersebut adalah Inneke Maulina, Alvin Yoga Elyana dan Alva Sandgrahan Nindar Putra yang berhasil meraih medali emas.
Serta Kania Siti al Fathi, Navita Dwi Fitriani serta Vina Alfristalianti, meraih medali perak.
Inneke Maulina, salah satu pelajar berprestasi yang mendapatkan Gold Medal mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi timnya tersebut.
Pelajar kelas 12 SMAN 3 tersebut, tak menyangka bisa menjadi yang terbaik.
Apalagi ia mengajukan karya tulis dari sesuatu bahan yang sangat sederhana. Yakni berawal dari banyaknya krokot yang tumbuh liar di belakang sekolah.
Hal itu membuat dia dan teman-temannya ingin meneliti khasiatnya.
Selama ini krokot dikenal hanya untuk pakan jangkrik dan tanaman liar yang diabaikan. Ternyata setelah diteliti terdapat kandungan omega 3 yang baik untuk pertumbuhan otak anak.
Karenanya akhirnya dilakukan uji coba beberapa kali dan akhirnya berhasil. Harapannya penelitiannya tersebut terus bisa ditindak lanjuti agar lebih sempurna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Prestasi bergengsi itu tak lepas dari bimbingan Okky, guru pembimbing SMAN 3 Ponorogo.
Okky menjelaskan jika sekolahnya memiliki kelompok Karya Ilmiah remaja-KIR. Dimana merupakan wadah untuk berinovasi dan berkreasi.
Untuk kelompok yang menyabet gold medal, membuat karya ice cream dan Nori dari tumbuhan krokot untuk kecerdasan otak anak.
Sementara untuk Silver Medal, berkat plafon dari bahan ramah lingkungan dari jerami kedelai dan cangkang telur.
Dua karya tersebut membuat para juri terkagum kagum sehingga akhirnya anak didiknya berhasil menyisihkan puluhan peserta dari berbagai negara di dunia.
Sasmito Pribadi M.Pd plt Kepala SMAN 3 Ponorogo mengatakan prestasi putra putrinya tersebut tak lepas dari kerja keras dan semangat para siswa dan guru untuk menampilkan yang terbaik.
Di masa pandemi ini, sekolahnya memiliki prinsip, optimisme membangun optimisme di masa pandemi dengan meraih prestasi.
Karena itu pihaknya selalu memacu semangat anak didiknya untuk selalu mengikuti kompetisi yang digelar secara virtual.
“Meski tidak langsung bertatap muka dengan para juri, namun jadi tantangan tersendiri. Anak-anak harus bisa menjelaskan dan mempresentasikan secara virtual,” pungkasnya. (mas)