PONOROGO – Program face off jalan HOS Cokroaminoto dipastikan berjalan terus. Sebab, secara prinsip PT.KAI tidak keberatan dan menyambut baik upaya yang dilakukan Pemkab Ponorogo dalam program face off wajah kota meski sebagian berada di lahan PT. KAI.
Hal itu terungkap saat kunjungan PT. KAI Daop 7 Madiun ke Kantor Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (5/5/2021).
Selain Bupati Sugiri, pertemuan itu juga dihadiri Sekda Agus Prasmono, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Lingkungan Hidup.
Adapun dari PT. KAI hadir Hendra Wahyono Vice Presiden Daop 7 Madiun, Basuki Manager Komersialisasi Non Angkutan, Ardian Manager Hukum dan Ixfan Hendri Wintoko Manager Humas.
Usai pertemuan, Kang Giri menegaskan terkait aset KAI yang terkena program face off, klir.
“Face off tidak masalah, clear. Secara prinsip tinggal ditindaklanjuti surat menyurat,” ungkap Bupati Sugiri Sancoko.
Menurutnya, antara PT KAI dan Pemkab Ponorogo selama ini memang tidak ada masalah.
“Dari awal tidak ada masalah dengan PT. KAI. Karena PT. KAI bertindak untuk negara dan saya sebagai Bupati juga berbuat untuk negara,” jelas Bupati Sugiri Sancoko.
Apalagi, menurut Bupati, program face off itu tidak mengurangi aset PT KAI sedikit pun. Sebaliknya malah dipercantik.
“Tidak mengurangi apapun tapi malah memberikan keindahan,” ungkapnya.
Tidak hanya jalan HOS, kata Bupati Sugiri, Pemkab selama ini juga menjaga aset PT KAI di seputaran wilayah di Kota Reyog.
“Malah PT.KAI sepakat pasar Eks Stasiun diperindah dan aset-aset lainnya ikut dijaga oleh Pemkab. Termasuk aset di kecamatan lain biar bagus biar indah. Nanti akan kita rumuskan bentuk perjanjiannya secara tertulis,” sebutnya.
Bupati Sugiri Sancoko juga mengungkapkan, bahwa pembicaraan dengan PT KAI tidak hanya seputar face off yang sudah klir. Tapi juga membicarakan tanah asset KAI lain termasuk bagaimana skema rencana jangka panjangnya.
“Saya dan KAI ini bukan orang lain, tetap baik, dan tetap komunikasi. Jadi sudah lah tidak ada masalah,” pungkasnya. (mas)
