PONOROGO – Memasuki hari-hari terakhir Bulan Ramadhan, mendatangi pusat-pusat perbelanjaan menjelang perayaan Idul Fitri memang menjadi tradisi tahun umat muslim di Indonesia termasuk Ponorogo.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Dimana, tradisi memadati pusat-pusat perbelanjaan berpotensi menjadi titik awal munculnya klaster penularan.
Apabila penularan di tengah masyarakat kembali tinggi, membuat kasus positif semakin tinggi dan kasus aktif pun juga dapat kembali meningkat.
“Dan penting untuk diketahui, bahwa terjadinya penularan di tengah-tengah masyarakat membutuhkan waktu lebih cepat daripada menyembuhkan seorang pasien,” sebutnya.
Kang Giri memberikan solusi. Yakni salah satu alternatif berbelanja dengan aman yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerumunan adalah melakukan belanja secara online.
Menurutnya, beberapa toko atau pedagang di Ponorogo sudah menerapkan sistem penjualan online tersebut dengan memanfaatkan social media yang ada.
Dengan opsi ini maka masyarakat masih bisa melaksanakan belanja lebaran, tanpa takut tertular virus melalui kerumunan.
Namun jika memang ada keperluan yang mendesak untuk kita keluar rumah, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan.
Yaitu, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjada jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
Kewaspadaan ini mengingat, sampai hari ini Rabu (5/5/2021) di Kabupaten Ponorogo terdapat penambahan 15 kasus baru, 12 kasus sembuh dan 3 kasus meninggal dunia.
Sehingga total kasus confirm COVID19 di Kota Reyog 3653, sembuh 3256 (89,13%), Meninggal dunia 312 (8,54%) dan aktif isolasi 85.
“Alhamdulillah angka kasus aktif isolasi relatif terkendali. Namun angka kematian yang meningkat serta angka kesembuhan yang menurun harus menjadi alarm bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaannya,” ujarnya.
Kang Giri juga berpesan, agar jangan lupa terus terapkan protokol kesehatan dan patuhi ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang berlaku.
“Bagi Satgas di tingkat desa atau kelurahan saya minta untuk mengawasi secara ketat dan segera ambil tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Dengan momen Hari Raya Idul Fitri yang akan segera datang, Kang Giri mengajak bersama-sama tingkatkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah.
“Sehingga pada momentum hari raya ini, kita dapat bersama mencegah terjadinya penularan sehingga kasus COVID-19 dapat ditekan. Kita wujudkan masyarakat sehat, ekonomi bangkit, menuju PONOROGO HEBAT,” pungkasnya. (mas)
