PONOROGO – Kakak beradik warga Dukuh Ngasinan Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo tewas diduga akibat mercon yang dirakitnya meledak dahsyat.
Bahkan, karena kerasnya ledakan ini terdengar mencapai lebih dari lima kilometer.
Lalu bagaimana kronologi kejadiannya?
Berikut rilis yang disampaikan Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono.
Pada hari Selasa tanggal 27 April 2021 sekira pukul 22.00 menerima laporan adanya ledakan.
Kemudian setelah mendatangi TKP dan ternyata di dapati salah satu rumah di dukuh Ngasinan kecamatan Sukorejo kabupaten Ponorogo.
Lampunya mati, rumah terlihat rusak parah di bagian atap hancur, tembok retak dan jebol di beberapa bagian dak jebol.
Serta terdapat korban meninggal dunia yang ditemukan di belakang rumah bagian belakang bawah pohon pisang kondisi MD.
Dan kedua belah kaki putus (sampai saat ini kedua potongan kaki belum ditemukan) sekujur tubuh terdapat luka bakar.
Sedangkan satunya ditemukan di atap rumah sebelah TKP kondisi masih hidup dan langsung dilarikan ke RS tetapi informasi terakhir juga meninggal dunia.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) :
Rumah Soikin alamat Dukuh Ngasinan Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.
Identitas Korban :
1. SUNARDI, Ponorogo 34 tahun, Laki-laki, Pek Wiraswasta, Islam, suku jawa/indonesia, Alamat Dkh. Ngasinan Rt 01 Rw 01 Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo.
2. SAMURI, Ponorogo 21 tahun, pek wiraswasta, islam, alamat Dkh. Ngasinan Rt 01 Rw 01 Ds. Sukorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo.
Hasil Riksa TKP
Hasil pemeriksaan awal diduga korban MD karena terkena ledakan petasan karena korban terdapat luka bakar dan putus kedua belah kaki, tergeletak di pekarangan rumah dan satunya tergeletak di atap rumah sebelah TKP. Bekas atap rumah berserakan di sekitar TKP.
Karena keadaan malam hari demi keselamatan belum bisa melanjutkan olah TKP karena penerangan minim, rumah atap jebol dan di kawatirkan ambruk, kamar belakang atas dan dapur tembok rumah ambrol dan retak, Dak rumah bagian atas belakang jebol, lampu mati. (nur/mas)