PONOROGO – SMK Negeri 2 Ponorogo menggandeng tenaga profesional dari perusahaan terkemuka sebagai penguji kegiatan uji kompetensi keahlian (UKK).
Penguji diminta memberikan penilaian UKK untuk ratusan siswa dari berbagai jurusan yang ada di SMK Negeri 2 Ponorogo. Diantaranya, Tata Kecantikan, Tata Busana, Tata Boga, Teknik Komputer & Jaringan, dan Perhotelan.
Tim penilai pihak eskternal ini didatangkan dari Dudika dari perusahan terkemuka. Diantaranya, SHS Surabaya Kompetensi Keahlian Tata Boga, Jaya Perkasa Komli Tata Busana, Maspion IT Komli TKJ, Paragon Hotel Solo Komli Perhotelan dan Wawan
Salon Surabaya Komli Tata Kecantikan.
Pihak sekolah juga tetap melibatkan tim penilai dari LSP PI yang berisi para guru yang sudah memiliki sertifikat assesor.
“LSP PI menggandeng guru-guru produktif yang sudah memegang lisensi sebagai asesor,” ungkapnya.
Kepala SMKN 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd menjelaskan, kehadiran penilai eksternal ini untuk memastikan profesionalisme serta keahlian para siswa. Sehingga lulusan sekolah ini memang dinyatakan layak dan siap terjun ke dunia usaha.
Farida menegaskan, sekolahnya memang menerapkan standar tinggi agar bisa mencetak lulusan yang berkualitas.
“UKK ini merupakan penilaian akhir pembelajaran praktek anak SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi. Hasil UKK ini bagi siswa akan menjadi indikator pencapaian standar kompetensi lulusan,” ungkapnya.
Pelaksanaan UKK berlangsung sejak Maret karena LSP PI harus menyelesaikan 6 klaster. Sedangkan untuk Dudika dilaksanakan pada Rabu sampai Sabtu 6 dan 10 April 2021.
Sebagai puncaknya, siswa mengikuti pagelaran hasil karya UKK khususnya progli Tata Busana, Tata Kecantikan dan Tata Boga.
“Siswa nantinya minimal akan mendapat dua sertifikat. Pertama dari LSP PI dan kedua dari Dudika,” sebutnya.
Farida menjamin, alumni SMK Negeri 2 Ponorogo memiliki kemampuan sesuai standar dunia usaha. Sehingga pasca lulus, siswa dapat terjun langsung ke dunia kerja, sesuai dengan jurusannya masing-masing.
“Sekolah melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) siap mengawal calon alumni yang akan mencari pekerjaan. Banyak penawaran yang diberikan oleh Dudika untuk alumni SMKN 2 Ponorogo sesuai kompetensinya. Support orang tua sangat dibutuhkan untuk mengijinkan anak bekerja di luar Ponorogo,” ungkapnya.
Saat UKK juga sudah ada perekrutan dari Jaya Perkasa, salah satu perusahaan tekstil dan garmen terbesar di Surakarta. Tes perekrutan meliputi wawancara dan psikotes.
Pihaknya juga mendorong lulusannya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Untuk studi lanjut ini, Bimbingan Konseling (BK) siap mengawal dan mendampingi siswa untuk memilih kampus yang diinginkan, termasuk memberikan saran dan masukan terbaik bagi anak,” sebutnya.
Sekolah juga sangat mendukung alumni untuk menjadi entrepreneur atau wirausahawan dan wirausahawati. Hal ini sesuai dengan icon SMKN 2 Ponorogo sebagai Sekolah Pencetak Wirausaha.
Pendampingan dari guru intens diberikan secara gratis untuk mereka bisa berkonsultasi tentang usahanya meski mereka sudah lulus. Bahkan jika ada workshop atau pelatihan di sekolah mereka juga diundang.
Support selalu diberikan ke alumni yang berwirausaha dengan cara melibatkan mereka dalam even-even kegiatan sekolah seperti pameran, open house dan HUT sekolah.
Sementara itu, apresiasi datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Drs.H. Nurhadi Hanuri MM.
Menurutnya, SMKN 2 Ponorogo adalah sekolah yang mampu memberikan pendidikan dan layanan komplit.
“Saya dapat menyimpulkan bahwa SMKN 2 Ponorogo itu lengkap segi karakter, pengembangan ketrampilan, wirausaha maupun kesempatan menimba ilmu studi lanjut. Pokoknya komplit,” pungkasnya. (mas)
