PONOROGO – Menghilangkan kesan angker alias medeni pada makam umum membuat para pemuda Dukuh Bandar Desa Karangjoho Kecamatan Badegan Ponorogo melakukan berbagai inovasi dan kreatifitasm
Seluruh nisan di makam umum itu dicat warna-warni sehingga warga sekitar menyebut dengan istilah makam pelangi.
Tak hanya dicat saja lingkungan makam oleh pemuda setempat juga dibersihkan dari tanaman liar sampah dan bambu hingga terlihat bersih dan indah.
Tak hanya makam umum Sasono Langgeng, ada satu lagi makam yang terletak didesa yang sama juga dibersihkan dan dicat warna-warni.
Menurut Dicky Mardiansyah perangkat desa setempat kegiatan ini merupakan salah satu bentuk bersih desa menjadikan desa indah dan elok sebagaimana digalakkan Bupati Ponorogo.
“Ketika bersih-bersih makam muncul ide itu, dulu makamnya kelihatan rimbun karena banyak bambu. Bambu dibersihkan lalu dicat,” ungkapnya.
Ide pengecatan kuburan ini pun secara mendadak. “Jadi spontanitas saja, pemuda melakukan bersih-bersih, tidak ada maksud apapun, biar bersih saja,” ungkap Dicky kepada mediaponorogo.com.
Pun, pengecatan nisan makam itu juga sudah mendapat kesepatakan warga dan pemuda. “Warga dan pemuda sepakat,” ungkapnya.
Apalagi, dengan menjelang bulan Ramadhan ini suasana makam yang bersih dan indah dapat membuat nyaman para pejiarah yang datang terutama dari luar kota.
Selain itu Ia juga berharap agar warga dan para pesiarah mampu menjaga kebersihan lingkungan makam agar nampak terawat dan indah. (mas)
