PONOROGO – Meskipun di tengah masa pandemi, namun tidak menyurutkan seniman untuk berkreasi.
Hal ini terlihat saat peringatan Hari Pahlawan, seniman teatrikal di Ponorogo menggelar pertunjukan teatrikal berjudul Ontel Soekarno.
Sebuah pertunjukan yang mengingatkan penonton agar tidak lupa dengan sejarah.
Para penonton yang menyaksikan kreasi seni ini tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Mereka memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Sementara itu, seniman teater Ponorogo yang tergabung dalam Granggang Teater Rabu malam (11/11/2020) di kawasan Ahmad Dahlan Kelurahan Cokromenggalan Ponorogo.
Pada moment hari pahlawan seniman taeter menampilkan pertunjukan dengan judul Onthel Soekarno.
Seperti namanya, inti dari cerita pertunjukan selama hampir satu jam ini menceritakan sebuah sepeda onthel jadul yang ditemukan oleh seorang hanya saja Onthel milik Soekarno memiliki nilai magis.
Pemilik nyarus terlena dengan sosok penunggu sepeda Onthel yang sebenarnya adalah saksi sejarah.
Di akhir cerita, Soekarno pemilik sepeda akhirnya muncul dan mengingatkan kepada penemu sepeda agar jangan pernah melupakan sejarah.
Karena sejarah merupakan pijakan untuk hari esok. Termasuk sejarah dari kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan jasa dari pahlawan yang harus tetap dikenang.
Erhaniadi Ketua Granggang Teater mengatakan, timing yang tepat seperti 10 November ini lewat dunia teater/ sastra dan drama untuk mengungkap bagaimana pahlawan itu menurut versi anak-anak semuanya.
“Terutama anak sanggar kami, jangan sekali meninggalkan sejarah lama karena sejarah itu pijakan untuk kita menghadapi hari kedepan. Kalau kita pijakannya sudah benar maka kedepan kita bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Meski disampaikan melalui seni namun para seniman berharap warga untuk tidak meninggalkan sejarah terutama jasa para pahlawan. (as)
