MLARAK – Diduga karena faktor ekonomi (banyak utang) salah satu warga di desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo mangakhiri hidupnya dengan cara gantung diri didapur rumahnya dengan menggunakan tali plastik, Senin (26/10/2020) pukul 11.30 wib.
Diketahui korban (Edi Punomo 35 tahun) pertama oleh anaknya bernama Salma, akan masuk rumah namun dalam keadaan tertutup dari dalam, kemudian yang bersangkutan dapat masuk mendapati korban dalam keadaan menggantung.
Kapolsek Mlarak AKP. Sudaroini, SH saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia dengan cara gantung diri di kuda-kuda balok beton dapur rumah.
“TKP Dukuh Jabung 2 RT 03 RW 03 Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Korban Edi Purnomo (35 th),” ujarnya.
Barang bukti yang berhasil diamankan petugas lanjut AKP. Sudaroini, 1 buah tali plastik yang dipakai untuk gantung diri sepanjang +- 175 cm dan pakaian yang dikenakan korban.
Kronologis kejadian tambah Kapolsek Mlarak,
Senin tanggal 26 Oktober 2020 sekira pukul 11.30 Wib anak korban (Salma) akan masuk rumah namun dalam keadaan tertutup dari dalam.
“Kemudian yang bersangkutan dapat masuk mendapati korban dalam keadaan menggantung, selanjutnya Salma memberitahu tetangga dan ayahnya korban,” jelasnya.
Setelah bapak korban tiba di TKP mendapati korban dalam keadaan menggantung pada balok cor penyangga atap dan sudah meninggal dunia.
“Kemudian oleh warga, korban diturunkan dan menghubungi warga sekitar,” ucapnya.
Hasil periksa, Panjang mayat 160 cm, menggunakan celana pendek warna abu-abu, luka jeratan di leher, Lidah tidak menjulur, keluar sperma pada kemaluan, tidak Keluar feses.
“Dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan pemeriksaan luar oleh tim medis dapat disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni akibat gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda atau unsur penganiayaan,” terangnya.
Menurut keterangan saksi dan hasil pulbaket, disimpulkan korban mengalami depresi karena faktor ekonomi (terlilit hutang dan lama tidak diberangkatkan ke luar negeri / TKI).
“Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima atas kematian korban sebagai musibah dan mumbuat surat pernyataan tidak menuntut pihak manapun,” tukasnya. (mny).
