PONOROGO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono Ponorogo sebentar lagi akan melakukan uji coba mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) atau mesin tes swab bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Saat ini RSUD Dr. Harjono telah menyiapkan tenaga dokter dan analis guna mendukung pengoperasian mesin PCR tersebut,” kata Made Jaren Direktur RSUD Dr. Harjono, Selasa (15/09/2020).
Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo Made Jeren mengatakan, ada dua dokter dan tiga tenaga analis yang sudah disiapkannya.
Selain penyiapan sdm RSUD juga telah menyediakan ruangan khusus lengkap dengan sarana pendukungnya. Misalnya tempat khusus untuk penyimpanan sampel dengan suhu dibawah nol derajat Celsius,” katanya.
Namun sebelum mesin PCR dioperasionalkan harus mendapatkan pengesahan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur terlebih dahulu.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur akan visitasi ke RSUD Hardjono dulu dan mengecek satu persatu kelengkapannya.
“Dinkes Jatim sendiri dijadwalkan baru akan ke RSUD Hardjono pada minggu depan” imbuhnya.
Made menambahkan Dinkes Jatim nantinya akan menilai apakan RSUD Harjono Ponorogo sudah dinyatakan layak mengoperasikan mesin PCR tersebut apa belum.
“Penilaian tentu saja tidak saja menyangkut kondisi mesin pcr, tetapi juga ketersediaan sdm, ruangan beserta fasilitas pendukungnya apakah sudah memenuhi standar atau belum,” jelasnya.
Dia menyebut, jika dinilai sudah memenuhi syarat tentu boleh dilakukan uji coba, sebaliknya jika belum akan ada catatan apa saja kekuranganya.
“Jadi ditunggu saja seperti apa hasil visitasi dari Dinkes Jatim nanti,” ungkapnya.
Made berharap apa yang sudah disiapkan guna menunjang pengoperasionalan mesin PCR betul-betul telah memenuhi syarat yang ditentukan.
“Dengan begitu bisa segera dilakukan uji coba dan nantinya bisa mendukung layanan pencegahan dan penanganan covid 19 di Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya. (mny).
