Home Daerah Paslon Ipong – Bambang mendapatkan Pembekalan & Baiat dari Ketua Rois Syuriah...

Paslon Ipong – Bambang mendapatkan Pembekalan & Baiat dari Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim & Menerima Rekom B1-KWK dari PKB

0

PONOROGO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono kemarin, Minggu (30/08/2020) mendapatkan pembekalan dan baiat dari Ketua Rois Syuriah PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri.

 

Pembekalan dan baiat dihadiri Ketua Rois Syuriah PWNU Jatim KH. Anwar Mansur dan jajaran pengurus PWNU Jatim baik Syuriah dan Tanfidyah Jawa Timur, KH. Anwar Iskandar dan sejumlah kiai sepuh PWNU Jatim lainnya.

Ketua DPC PKB Ponorogo Ibnu Multazam saat dihubungi mediaponorogo.com mengungkapkan dirinya bersama bacabup Ipong Muchlissoni dan bacawabup Bambang Tri Wahono berada di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri mendapat undangan mengikuti pembekalan dan baiat dari PWNU Jatim dan para tokoh NU Jawa Timur.

Setelah itu masih kata Multazam, mereka juga menandatangani pakta integritas dihadapan para kiai NU Jatim dan pengurus DPW PKB Jawa Timur.

Pada kesempatan itu juga, tambah Multazam, pasangan Ipong – Bambang juga menerima surat persetujuan (rekomendasi) model B.1-KWK dari DPP PKB yang diserahkan oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar.

“Rekom B.1-KWK ini yang akan dipakai untuk mendaftarkan diri di KPU pada 4-6 September nanti,” ungkap Multazam yang juga sebagai anggota Fraksi PKB DPR-RI dapil 7 Jatim.

Adapun isi baiat lanjut Multazam mengungkapkan, yang pertama Qounun Asasi yakni garis perjuangan NU yang diajarkan dan ditulis Hadratus Syeh KH. Hasyim Ashyari yang intinya harus menyeimbangkan perjuangan politik dan perjuangan kenegaraan.

“Sebab berfikir kenegaraan itu kalau tidak disertai agama itu kosong, ruhnya tidak ada. Jadi seorang pejabat negara kalau tidak dilandasi atau diisi kegamaan ruhnya tidak ada. Sama dengan politik, bila ruhnya tidak diisi keagamaan juga kosong. Jadi harus imbang,” ungkap Kang Mul sapaan akrab dikalangan wartawan.

Kedua, menghayati dan mengamalkan serta mempertahankan aqidah ahlussunah wal jamaah secara sungguh-sungguh.

Ketiga, mentaati fatwa dan arahan ulama NU untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Dan yang Keempat, menjalankan jabatan publik dengan penuh amanah seraya memperkuat Khidmah kepada NU secara khusus bangsa dan negara secara umum,” tukasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here