Home Headline Dipercaya Direktorat, Siswi SMKN 2 Ponorogo Sukses Produksi 5000 Masker

Dipercaya Direktorat, Siswi SMKN 2 Ponorogo Sukses Produksi 5000 Masker

0

PONOROGO – SMKN 2 Ponorogo mendapatkan kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud.

SMK yang dipimpin Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd ini ditunjuk Direktorat dalam program bertajuk Gerakan satu juta masker untuk Indonesia kuat Indonesia maju.

SMKN 2 Ponorogo terpilih bersama 30 SMK di provinsi Jawa Timur untuk mengerjakan order masker. Masing-masing sekolah mendapat order pengerjaan sebanyak 5000 masker.

Farida Hanim Handayani M.Pd serahkan masker produksi siswi SMKN 2 Ponorogo kepada SMK negeri swasta se Ponorogo.

” Alhamdulillah SMK kami terpilih dalam gerakan satu juta masker. Jadi dari 30 SMK di propinsi Jawa Timur dan SMKN 2 Ponorogo adalah salah satu di dalamnya. Masing-masing sekolah yang terpilih diwajibkan membuat 5000 masker berikut pendistribusiannya,” terang Farida Hanim Handayani.

Kepercayaan itu dijalankan penuh komitmen tinggi oleh keluarga besar sekolah. Guru dan siswa Program Keahlian Tata Busana bergerak cepat karena hanya diberi waktu seminggu.

“Kami sempat kesulitan mencari bahan masker dari scuba. Bahan baru kami dapatkan dari Bandung,” ungkapnya.

Pihak sekolah pun sempat membeli tiga mesin neci untuk mendukung pembuatan masker bertuliskan SMK Bisa tersebut.

“Awalnya belum siap karena belum punya mesin neci ini. Akhirnya kami berupaya membeli 3 mesin,” ungkapnya.

Dengan motivasi kepala sekolah, siswa satu kelas dikerahkan menyelesaikan order yang istimewa ini.

“Alhamdulillah.Tidak butuh waktu lama. Dari order 5000 maske bisa diselesaikan tiga hari,” ungkapnya.

Pun, masker made in SMKN 2 Ponorogo pun dapat dibagikan kepada SMK Negeri Swasta di Ponorogo tepat sesuai waktu yang telah ditentukan.

“Ada 32 SMK Negeri Swasta yang menerima bantuan masker buatan SMKN 2 Ponorogo. Karena memang pesan Direktorat masker diberikan utamanya SMK Negeri swasta,” ungkapnya.

Di mana, harapannya masker tersebut dapat dipakai saat peringatan HUT RI 17 Agustus 2020. “Sayangnya karena pandemi Korona, upacara ditiadakan dan cukup di rumah masing-masing,” sebutnya.

Farida mengaku bangga anak didiknya mampu menyelesaikan tugas order masker ini tepat waktu.

“Ini menunjukkan siswa kompeten. Ke depan kami akan mengembangkan dengan mengerjakan jilbab,” sebutnya.

Pengembangan ini, kata Farida penting dilakukan untuk mengasah keberanian anak dalam mengekplore kemampuan bahwa mereka memang bisa.

“Target kami semua jurusan tidak hanya mampu memproduksi namun juga harus bisa memasarkan dan menjual,” pungkasnya. (as)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here